Heboh Ajang Trail Rusuh di Rancaupas, 3 Sepeda Motor Dibakar!

Heboh Ajang Trail Rusuh di Rancaupas, 3 Sepeda Motor Dibakar!

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 06 Mar 2023 17:47 WIB
Tangkapan layar peserta motor trail bakar sepeda motor
Tangkapan layar peserta motor trail bakar sepeda motor (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Heboh di sosial media terkait peserta acara motor trail yang membakar sepeda motor di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kejadian itu diketahui terjadi pada Minggu (5/3/2023).

Dilihat detikJabar dari video yang tersebar di sosial media, beberapa peserta meluapkan kekecewannya di depan panggung acara.

Pengelola Ranca Upas, Riki Setiadi mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan oleh panitia dari komunitas PMK sama Tramax. Dalam kesempatan tersebut dirinya hanya menyiapkan fasilitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan kebetulan kalau panitia buka dari pihak Rancaupas, kita hanya menyediakan fasilitas saja," ujar Riki, saat dihubungi detikJabar, Senin (6/3/2023).

Pihaknya menyebutkan peristiwa tersebut bermula saat panitia memungut peserta dengan harga Rp 200 ribu per orang. Harga tersebut telah termasuk tiket, makan, dan air mineral.

ADVERTISEMENT

Setelah itu para peserta langsung mulai berlomba pada Minggu, (5/3/2023) pukul 08.00 WIB. Namun kondisi di jalur track tidak ditemui panitia.

"Ternyata, kan startnya jam 8 pagi, di jalur juga si panitia emang gak ada. Petunjuk arah juga gak ada, harus kemana-kemana. Jadi ada yang nyasar juga ke MT juga. Jadi gak beraturan, gak sesuai. Seharusnya panitia ada yang standbye di jalur. Terus petunjuk arah jelas kemana-kemananya. Ini mah malah gak ada," katanya.

Riki menjelaskan beberapa peserta ada yang sampai kembali ke Ranca Upas. Tetapi saat sampai di finish para peserta tidak diberikan makan. Sehingga mereka langsung meluapkan emosinya.

"Pas peserta balik ke finish sekitar jam 4an atau jam 5an, memang saya lihat nasi ada, memang gak seimbang dengan kondisi orang atau peserta. Jadi kekecewaan dari peserta. Sampai membakar motor bekas sebanyak 3 unit milik panitia," ucapnya.

"Soalnya gak ada kejelasan dari panitia. Panitia gak ada di lapangan, sehingga emosi para peserta memuncak. Akhirnya kan masalahnya mah satu, masalah nasi, kedua di jalur gak ada panitia, dan petunjuk arahnya gak jelas," tambahnya.

Riki menambahkan dalam data peserta yang tercatat sebanyak 1600 peserta. Namun pada saat yang datang melebihi jumlah tersebut.

"Kata panitia itu yang datang sampai 2000 orang. Kalau peserta datangnya di malam minggu. Jalurnya ke Rancaupas," ungkapnya.

Ketua Panpel Diamankan Polisi

Menurutnya saat ini ketua panitianya telah diamankan di Polsek Ciwidey. Bahkan telah dimintai keterangannya.

"Kebetulan panitianya diamankan di polsek Ciwidey. Kalau gak diamankan, wah kemarin pasti babak belur itu panitia," kata Riki.

Riki menuturkan dengan adanya kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi dari pihak pengelola yang mengalami luka-luka.

"Alhamdulillah aman sih gak ada sampai apa-apa. Jadi ada yang luka juga itu bukan panitia, malah dari kita pengelola. Padahal kami bantu aja sebagai rasa kemanusiaan, bukan dari panitia juga," pungkasnya.

Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya kejadian tersebut terjadi pada sore hari.

"Iya benar. Kejadian emosi dari peserta itu sekitar sore jam 4-an atau jam 5an," kata Anjar, kepada detikJabar, Senin (6/3/2023).

Pihaknya menyebutkan saat ini telah mengamankan ketua panitia event tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menghidari amukan para peserta.

"Ketua panitianya pada saat kejadian langsung kita amankan. Kita amankan gak berani lewat jalan, kita terpaksa muter. Karena ini berkaitan dengan nyawa, amit-amit kenapa-kenapa kan," katanya.

"Panitia satu orang yang diamankan. Ketua ini atas inisial S sudah kita amankan," tambahnya.

Dia menambahkan hingga saat ini belum ada laporan dari para peserta event tersebut.

"Sampai saat ini gak ada laporan dari peserta. Kami pun saat ini menunggu, kalau ada peserta yang merasa dikecewakan ya laporkan saja," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads