Hujan terus-terusan melanda wilayah Kabupaten Bandung. Hal tersebut membuat penurunan kunjungan di sektor objek wisata. Hal itu berimbas terhadap angka kunjungan wisata kemah di Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Pengelola objek wisata Rancaupas, Riki Setiadi mengatakan, saat ini jumlah kunjungan di Rancaupas terus mengalami penurunan. Bahkan penurunan tersebut terjadi secara signifikan.
"Untuk saat ini terjadi penurunan kunjungan. Penurunannya sekitar 30 persen," ujar Riki, saat ditemui detikJabar, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menyebutkan penurunan kunjungan tersebut disebabkan cuaca ekstrem. Apalagi curah hujan yang tinggi kerap melanda kawasan objek wisata tersebut.
"Mungkin dari faktor cuaca di bulan ini dan kemarin cukup tinggi curah hujannya. Jadi pengunjung juga berpikir lagi, yang tadinya mau berkemah, mau ke Rancaupas jadi agak berkurang," katanya.
Riki mengungkapkan yang berkemah di Rancaupas bisa mencapai ribuan saat akhir pekan. Namun hal tersebut berbanding jauh dengan kondisi saat ini.
"Yang kemah biasanya 800 sampai 1000 orang. Tapi untuk saat ini penurunannya drastis banget, sekarang hanya di kisaran 300 sampai 400 orang. Itu untuk kunjungan akhir pekan. Kalau hari biasa ada, paling di 50 sampai 100 orang," jelasnya.
Meski begitu, Dia mengakui bahwa kunjungan terhadap area wisata rusa masih banyak diminati masyarakat. Sehingga banyak masyarakat hanya mengunjungi area wisata tersebut.
"Rusa itu kunjungan itu gak pernah berkurang. Kalau pengunjung ke Rancaupas, pasti ke rusa datangnya," tuturnya.
Riki menjelaskan masuk area wisata rusa tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Namun pengunjung diperkenankan untuk membeli wortel untuk makanan Rusa.
"Ke rusa itu tiket gratis dari tiket masuk. Kecuali mau ngasih makan rusa itu beli lagi wortel dengan harga Rp 10 ribu satu iket dan ada satu keranjang Rp 20 ribu," ucap Riki.
Dia menuturkan saat ini jumlah rusa yang dipelihara telah mengalami penambahan. Hal tersebut diakibatkan banyaknya permintaan dari masyarakat.
"Kebetulan rusa ini di tahun 2022 ada penambahan. Asalnya dari 45 ekor, sekarang ada 57 ekor. Semua dilepas. Tapi disarankan pengunjung yang mau berinteraksi harus pakai pawang. Nanti ada pawangnya di dalam," pungkasnya.
(yum/yum)