Kata Bos WHO soal Asal-usul COVID-19

Kabar Internasional

Kata Bos WHO soal Asal-usul COVID-19

Tim detikHealth - detikJabar
Senin, 06 Mar 2023 03:00 WIB
This aerial view shows the P4 laboratory (centre L) on the campus of the Wuhan Institute of Virology in Wuhan in Chinas central Hubei province on May 27, 2020. - Opened in 2018, the P4 lab conducts research on the worlds most dangerous diseases and has been accused by some top US officials of being the source of the COVID-19 coronavirus pandemic. Chinas foreign minister on May 24 said the country was open to international cooperation to identify the source of the disease, but any investigation must be led by the World Health Organization and free of political interference. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (Photo by HECTOR RETAMAL/AFP via Getty Images)
Lab Wuhan, China (Foto: AFP via Getty Images/HECTOR RETAMAL)
Jakarta -

Dunia telah berubah sejak pandemi COVID-19 melanda. Namun, asal-usul penyebaran virus SARS-CoV-2 yang pertema kali terjadi di Wuhan, China itu masih misterius.

Mengutip dari detikHealth, beredar kabar tentang teori yang menyebutkan soal virus 'bocor' dari Wuhan maki kencang. Kendati demikian, WHO maupun China hingga saat ini masih menelusuri asal muasal virus, yang menular dari kelelawar ke manusia.

"Saya telah menulis dan berbicara dengan para pemimpin China tingkat tinggi pada beberapa kesempatan baru-baru ini beberapa minggu yang lalu. Sampai saat itu, semua hipotesis tentang asal-usul virus tetap ada," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Channel News Asia, seperti dikutip detikJabar dari detikHealth, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin memperjelas bahwa WHO tidak meninggalkan rencana apapun untuk mengidentifikasi asal-usul pandemi COVID-19," kata Tedros menambahkan.

Sementara itu, kementerian luar negeri China terus membantah soal laporan potensi kebocoran laboratorium di Wuhan. China menyebut virus tersebut secara alamiah bermutasi. Sehingga penularannya cepat, dari hewan ke manusia, hingga manusia ke manusia.

ADVERTISEMENT

"Pihak-pihak tertentu harus berhenti mengulangi narasi 'kebocoran lab', berhenti mencoreng China dan berhenti mempolitisasi masalah penelusuran asal-usul," ucap juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(sud/iqk)


Hide Ads