Siasat Bunbin Bandung Cegah Masuknya Flu Burung

Siasat Bunbin Bandung Cegah Masuknya Flu Burung

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 04 Mar 2023 18:30 WIB
Bunbin Bandung terapkan biosekuriti cegah flu burung.
Bunbin Bandung terapkan biosekuriti cegah flu burung. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Flu burung atau H5N1 sudah masuk ke Jabar. Pengelola Kebun Binatang (Bunbin) Bandung atau Bandung Zoo pun mengantisipasi penyebaran flu burung.

Pengelola menerapkan sistem biosekuriti atau pencegahan penyakit di lingkungan kandang unggas. Pengelola memakai disinfektan untuk mencegah penyebaran flu burung.

Disinfektan itu pakai di pintu masuk menuju kandang unggas yang bisa diakses manusia. Totalnya, ada lima kandang unggas di Bandung Zoo. Namun, hanya satu kandang yang bisa diakses atau pengunjung bisa masuk di dalam kandang unggas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bagian pintu kandang unggas itu dipasang keset seperti karpet yang telah disiram disinfektan. Pengunjung wajib membersihkan bagian telapak alas kakinya saat berada di pintu masuk kandang unggas.

"Ya pengunjung wajib bebersih dulu sebelum masuk kandang unggas. Ini upaya untuk memutus mata rantai flu burung," kata Humas Bunbin Bandung Sulhan Syafi'i kepada detikJabar, Sabtu (4/3/2023).

ADVERTISEMENT

Pria yang akrab disapa Aan itu mengatakan selain penggunaan disinfetkan di pintu masuk kandang unggas, pengelola juga ruutin menyemprot kandang dengan disinfektan dan pembersihan kandang. Aan mengatakan penerapan biosekuriti itu bagian dari upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung, selain daripada memutus rantai penyebaran flu burung.

"Jadi pengunjung jangan khawatir untuk melihat unggas di bunbin. Kita selalu waspada dan siaga. waktu zaman awal COVID-19 juga kita lakukan hal serupa, penerapan biosekuriti," kata Aan.

Aan menegaskan hingga saat ini tidak ada temuan. "Tapi, kita tetap terus menjaga agar tidak ada penularan atau kasus," ucap Aan.

Surat Edaran BBKSDA Jabar

Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar juga telah menerbitkan surat edaran untuk mengantisipasi penyebaran flu burung di lingkungan bunbin dan lembaga konservasi. Salah satunya dengan menerapkan biosekuriti.

"Sekarang sudah kirimkan surat edaran ke kebun binatang dan lembaga konservasi untuk mulai berhati-hati," Kepala BBKSDA Jabar Irawan Asaad kepada detikJabar.

Lebih lanjut, Irawan mengimbau agar pengelola kebun binatang dan lembaga konservasi untuk segera melapor jika ada temuan kasus flu burung. Namun, Irawan memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus flu burung yang terjadi di kebun binatang maupun lembaga konservasi.

"Sekarang ini belum ada laporan dari kebun binatang dan lembaga konservasi. Semoga tidak terjadi," ucap Irawan.

"Kita juga sudah memvaksin petugas. Burung-burung juga dilakukan pemeriksaan," kata Irawan menambahkan.

Irawan mengatakan pengelola kebun binatang dan lembaga konservasi wajib menerapkan sistem biosekuriti, tindakan dalam pencegahan masuknya penyakit. Irawan memastikan pemerintah telah berupaya agar flu burung tak merebak di Indonesia.

"Awalnya kan dari Kamboja, ada transmisi dari manusia ke satwa atau unggas," ucap Irawan.

Ia juga mengatakan bakal dibentuk satgas untuk mengantisipasi penyebaran flu burung. Terlebih lagi, lanjut dia, Indonesia punya pengalaman dalam mengantisipasi flu burung yang terjadi pada 2005.

"Kita sudah punya standar, kasus lama kan ada ya itu," ucap Irawan.




(sud/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads