Seorang ABK Dilaporkan Hilang di Perairan Laut Patimban Subang

Seorang anak buah kapal (ABK) KM Samudra dilaporkan hilang di perairan Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. Informasi yang dihimpun, hilangnya ABK tersebut terjadi sejak Selasa (28/2) sekita pukul 08.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan adanya ABK hilang pada Kamis (2/3/2023) kemarin sekira pukul 15.20 WIB. Dari laporan tersebut, berawal di saat KM Samudra Jaya 01 melakukan lego jangkar karena cuaca buruk.

Namun pada Selasa (28/02) seorang ABK yang diketahui bernama Casnamin (41), warga Dusun Sukarasa, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan PusakaJaya Subang sudah tak terlihat lagi berada di kapal.

"Waktu kejadian bermula pada Jumat (24/2) saat KM Samudra Jaya 01 Melakukan Lego jangkar di sekitaran perairan Patimban Karena kendala cuaca, namun pada Selasa (28/02) sekitar pukul 08.00 WIB salah satu abk KM Samudera Jaya 1 atas nama Casnamin (41) tidak berada di atas kapal," ujar Jumaril melalui laporan tertulis yang diterima detikJabar, Jumat (3/3/2023).

Menurut Jumaril, dari hasil laporan yang diterima SAR Bandung, korban juga terakhir terlihat oleh rekan-rekan ABK lainnya pada Selasa (28/2) malam. Setelah mengetahui rekannya hilang, ABK lainnya pun sontak mencari korban namun tidak juga ditemukan.

"Korban terakhir terlihat pada hari Selasa (28/02) pukul 01.00 WIB dini hari bersama rekan-rekannya sesama ABK. Kru KM Samudra Jaya 01 sudah berusaha mencari korban ke berbagai tempat yang dimungkinkan adanya korban namun korban tak kunjung ditemukan," katanya.

Jumaril menuturkan, korban diduga hilang dari kapal akibat terjatuh dan hilang ke laut lepas Patimban, Subang. Hingga kini, korban pun belum ditemukan. Setelah itu, pihaknya segera memerintahkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon untuk mencari korban. Selain SAR Bandung Pos Cirebon, Tim SAR Gabungan dari Ditpolairud Polda Jabar, BPBD Subang pun turut ikut mencari korban.

"Diduga korban terjatuh dari kapal, kru kapal kemudian menghubungi Ditpolairud Polda Jabar dan Kantor SAR Bandung untuk membantu pencarian, hingga kini korban masih belum diketemukan melakukan pencarian di area yang yang disesuaikan dari SAR Map Prediction yaitu SRU 1 penyisiran menggunakan 1 unit LCR Basarnas dan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan LCR ERT," tuturnya.