M Jemmi alias Tomy, pembunuh yang sempat membetot perhatian publik. Si koboi brutal ini menembak bagian kepala korban hingga tewas. Jasad korbannya kemudian dibuang ke sungai dan diikat dengan bandul besi. Aksi koboi brutal ini terungkap setelah jasad korban ditemukan warga di Curug Jompong, Sungai Citarum.
Polisi berhasil menangkap Tomy beserta senjata rakitan dan 34 butir peluru. Korban pembunuhan Tomy itu bernama Eep Sujana, warga Kampung Bukit Indah Kahuripan, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Si koboi ini mengaku perbuatannya. Ia telah membunuh Eep pada 7 April 2020 dengan senjata rakitan miliknya.
Kasus ini telah disidangkan. Tomy terbukti bersalah dan membunuh Eep. Majelis hakim PN Bale Bandung menjatuhkan vonis delapan tahun kurungan penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu Tomy menceritakan aksi sadisnya itu di hadapan penyidik Polres Cimahi. Ia tak menyesali perbuatannya. Kasat Reskrim Polres Cimahi yang saat itu dijabat AKP Yohannes Redhoi Sigiro menceritakan soal aksi koboi yang menewaskan Eep.
"Jadi korban ini dihabisi dengan cara ditembak pada bagian kepala sebanyak dua kali dan satu tembakan lagi meleset mengarah ke kaca mobil. Total menembak sebanyak tiga kali," kata Yohannes.
Usai menembak kepala Eep. Tomy kemudian membawa jasad Eep ke rumahnya. Ia mengambil pemberat berbahan besi. Tomy menyusun rencana untuk menenggelamkan Eep di Sungai Citarum.
"Setelah meninggal, korban kemudian dibawa ke rumah tersangka. Tersangka membawa bandul besi sebagai pemberat sebelum membuang pelaku ke aliran Sungai Citarum, tujuannya untuk menghilangkan jejak," kata Yohannes.
Tiga hari setelah kejadian, jasad Eep ditemukan warga. Tubuhnya mengapung di Sungai Citarum kawasan Curug Jompong. Kondisinya terikat bandul besi atau pemberat.
Si koboi brutal itu mengaku murka dengan korban. Ia menganggap korban tak punya itikad baik untuk membayar utang senilai Rp 170 juta. "Yang bersangkutan nggak punya iktikad baik membayar utangnya. Saya jemput dia, selama dua jam di perjalanan saya tanya kapan mau bayar. Tapi dia nggak mau bayar. Akhirnya saya eksekusi," kata Tomy.