BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat sebanyak 69 kali gempa mengguncang Jabar sepanjang Februari 2023. Dari 69 kejadian gempa itu, tercatat ada sembilan kali guncangan gempa yang dirasakan.
Dalam laporan BMKG, dari 69 kejadian gempa itu, sebanyak 27 gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan pulau Jawa. Kejadian ini bersumber dari aktivitas sesar aktif dasar laut.
Kemudian, ada empat kejadian gempa bumi lainnya yang juga terjadi di laut. Gempa ini diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan 34 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Dan, empat gempa lainnya terjadi di darat juga, namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
"Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi, pada rentang tiga hingga 253 kilometer. Sedangkan, untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,4, dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,5," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan yang diterima, Kamis (2/3/2023).
Masih menurut laporan BMKG, sepanjang Februari 2023 terjadi sembilan kali gempa yang dirasakan. Salah satunya terjadi pada tanggal 28 Februari 2023 pukul 20.11 WIB. Gempa ini berkekuatan magnitudo 4,0.
Dirasakan di Sukabumi. Bogor, Lebak dan sekitarnya. Kejadian ini merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Cimandiri.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta, menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," kata Teguh Rahayu.
(sud/yum)