Jabar Hari Ini: 49 Ayam Mati Mendadak gegara Flu Burung

Jabar Hari Ini: 49 Ayam Mati Mendadak gegara Flu Burung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 01 Mar 2023 22:00 WIB
Tangkapan layar pembacokan di dalam depot air minum isi ulang di Bandung
Tangkapan layar pembacokan di dalam depot air minum isi ulang di Bandung (Foto: Istimewa)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (1/3/2023). Mulai dari keracunan massal di Lembang hingga aksi brutal kelompok orang bacok pria di Bandung.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

1. Pencopet Wanita di Masjid Al Jabbar Disorot Ridwan Kamil

Seorang wanita berpakaian muslimah diamankan petugas Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (25/2/2023) lalu. Wanita itu diduga copet yang beraksi di kawasan masjid tersebut. Saat diamankan, mimik muka copet wanita itu nampak dingin. Bahkan saat direkam menggunakan ponsel, copet ini dengan santainya menghisap sebatang rokok di tangan kanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dimintai keterangan, copet ini diserahkan ke Polsek Gedebage untuk ditindaklanjuti. "Kita hanya pelimpahan dari satpam, itu pun hasil penyerahan dari korban dengan kerugian kurang lebih Rp130 ribu," kata Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia saat dihubungi wartawan.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan aksinya secara spontan. Saat kejadian MS mengaku sedang berkunjung ke Masjid Al Jabbar. "Hasil pemeriksaan sementara tidak indikasi kesana, secara spontan mereka lakukan itu, niatnya mau jalan-jalan ke Al Jabar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Karena korban tak membuat laporan, pelaku tidak ditahan. Namun pelaku diminta membuat surat pernyataan dan diwajibkan melakukan wajib lapor. Ulah copet wanita ini, mencuri perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamik. Video berdurasi 19 detik tersebut bahkan dibagikan akun Instagram pribadinya.

"Ini copet perempuan yang tertangkap di Masjid Al Jabbar oleh tim keamanan dan polisi setempat," tulis caption akun @ridwankamil.

"Preman kriminal akan melakukan segala cara, termasuk menyamar untuk pura-pura berbaur ibadah padahal niatnya mencuri atau mencopet. Untuk semua jamaah di masjid manapun, tetap khusyuk dalam beribadah namun harus tetap waspada dalam segala situasi," tambah keterangan di caption tersebut.

2. Positif Flu Burung, 49 Unggas di Cimahi Mati Mendadak

Puluhan unggas jenis ayam, entog, dan kalkun milik peternak asal RT 05/04, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, mati mendadak secara bertahap sejak 16 sampai 21 Februari 2023 lalu. Belakangan diketahui jika unggas yang mati itu ternyata positif Flu Burung atau H5N1.

Total ada 49 unggas yang mati milik tiga peternak di daerah tersebut. Salah satu peternak yang unggasnya mati mendadak yakni Yuyun Somantri (53). Ia kaget karena peliharaannya itu tiba-tiba banyak yang mati tanpa ada gejala sakit terlebih dahulu.

"Betul, ada ayam saya yang mati mendadak. Sebelumnya ya nggak ada yang sakit, makanya kaget tiba-tiba banyak yang mati," kata Yuyun saat ditemui, Rabu (1/3/2023).

Yuyun mengatakan unggas jenis ayam miliknya yang mati mendadak sebanyak 14 ekor dari total 21 ekor. Sementara sisanya diketahui sehat meskipun berada dalam satu kandang. "Dari 21 ekor itu yang mati 14 ekor. Padahal hari itu saya masih sempat potong beberapa ekor terus dikonsumsi. Nah sore-sore saya cek aneh tiba-tiba banyak yang mati," ucap Yuyun.

Saat itu Yuyun belum mengetahui penyebab peliharaannya itu mati mendadak dalam jumlah banyak. Sebab ayamnya masih ada yang selamat padahal ada di satu kandang.

"Ya waktu itu belum tahu flu burung atau apa, soalnya kan hasil (uji laboratorium) belum keluar. Soalnya kalau disebut penyakit, kan harusnya mati semua. Tapi ini masih ada yang selamat," kata Yuyun.

Yuyun mengatakan sampai saat ini ia tak merasakan gejala apapun usai mengkonsumsi daging ayam yang dipotong lalu dimasak dari unggas peliharaannya tersebut. "Jadi dipotong 2 ekor buat kerja bakti terus dikonsumsi. Tapi sampai sekarang nggak kerasa apa-apa," tutur Yuyun.

Sementara itu Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Mita Mustikasari mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan soal unggas milik peternak yang mati mendadak.

"Kita sudah terima laporan soal unggas mati mendadak, jadi dalam laporannya itu sekitar seminggu ada 49 ekor yang mari," kata Mita.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengambil sampel unggas yang mati mendadak kemudian dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

"Sampelnya diuji di sana, hasilnya sudah keluar dan positif Avian Influenza. Artinya di situ sudah terjadi penyebaran penyakit Flu Burung," tutur Mita.

Menindaklanjuti penyebaran Flu Burung di wilayah tersebut, pihaknya kemudian membersihkan bekas kandang dan wilayah pemukiman terdekat dengan desinfektan. "Selain lingkungan didesinfeksi, peternak dan pemilik unggas lainnya juga diberi desinfektan agar bisa melakukan desinfeksi mandiri," kata Mita.

Mita menyebut dugaan awal munculnya Flu Burung di Kota Cimahi karena faktor cuaca yang sedang tidak menentu. Penyebabnya berbeda dengan kasus Flu Burung pada tahun 2017 lalu karena adanya pergerakan unggas dari luar daerah.

3. Keracunan Massal di Lembang Lembang, 1 Orang Meninggal Dunia

Keracunan massal yang terjadi di Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menelan korban jiwa usai seorang warga dinyatakan meninggal dunia.

Warga yang meninggal dunia tersebut atas nama Karmah (71). Almarhumah meninggal dunia pada Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 07.58 WIB setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Lembang sehari sebelumnya.

"Hari ini salah satu warga kami yang terkena dampak dari keracunan kemarin, namanya Ibu Karmah usia 71 tahun meninggal dunia tepatnya tadi jam 07.58 WIB," ujar Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani saat dikonfirmasi.

Diki mengatakan almarhumah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Lembang. Namun hanya beberapa jam menjalani perawatan, yang bersangkutan memaksa untuk pulang lagi ke rumahnya.

"Jadi ibu ini sudah berusaha dibawa ke rumah sakit tetapi ada kesulitan. Kami coba bujuk, akhirnya beliau dibawa Selasa (28/2/2023) sore, tapi malam harinya beliau memaksa ingin pulang. Atas persetujuan keluarga, beliau diizinkan pulang ke rumah," kata Diki.

Diki mengatakan warganya itu sebetulnya tidak datang langsung ke acara hajatan tersebut karena kondisinya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan. Namun ia tetap mengonsumsi makanan dari hajatan tersebut.

"Memang ibu ini sudah lama sakit-sakitan dan sebetulnya almarhumah tidak hadir dalam hajatan itu, tapi dapat makanannya karena diantar langsung ke rumah. Jadi almarhumah ini memang masih bagian dari keluarga besar yang hajatan," ujar Diki

Sementara itu Camat Lembang Dudi Supriadi menyebut jika almarhumah Karmah punya riwayat darah tinggi. Kondisinya terus menurun setelah mengalami gejala keracunan seperti warga lainnya.

"Almarhumah punya riwayat darah tinggi, jadi punya komorbid. Cuma kalau dilihat gejalanya ya sama seperti yang lainnya mengalami dehidrasi juga," kata Dudi.

"Pihak keluarga lapang dada juga, menerima meninggalnya anggota keluarga mereka ini sebagai musibah," tambahnya.

4. Sudrajad Dimyati Minta Negara Buka Blokir 2 Rekening Pribadinya

Sudrajad Dimyati, Hakim Agung non aktif Mahkamah Agung (MA) kembali menjalani sidang atas kasus suap yang menjeratnya. Sudrajad hadir secara daring di rutan KPK.

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ini digelar di Ruang Kusumaatmaja, Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung, Rabu (1/3/2023).

Empat saksi yang dihadirkan yakni Agus Soebroto Panitera Muda Perdata Khusus, Ismu Bahiduri Panitera Pengganti, Arif Sapto Nugroho Asisten Hakim, Wungu Bayu Putro Asisten Hakim. Di akhir persidangan itu Sudrajad meminta majelis hakim membuka dua rekening pribadinya yang diblokir negara. Hal itu awalnya disampaikan oleh kuasa hukumnya.

"Mohon berkenan yang mulia, sudi kiranya dipertimbangkan agar bisa melanjutkan keberlangsungan hidup terdakwa dan keluarga," kata kuasa hukumnya.

Setelah itu, Sudrajad Dimyati pun berkesempatan menyampaikan permohonan kepada hakim agar rekening miliknya dibuka. "Rekening Bank BRI minta dibuka. Gaji BRI rekening saya sejak PNS menampung uang pensiun saya sebagai PNS," ujarnya Sudrajad.

Tak hanya rekening BRI, rekening BSI miliknya juga sama-sama diblokir.

"Untuk yang BSI kemarin ada satu pemberitahuan kantor bahwa saya ditangkap KPK 23 September, 1 Oktober penerima gaji masih 100%, belakangan terbit SK presiden sehingga gaji Oktober harus dikembalikan setengahnya, bagian keuangan tidak bisa mentransfer karena diblokir," jelasnya.

Menurut Sudrajad, kebutuhan orang rumah biasanya diberikan dengan uang yang ada di rekening BRI miliknya. Permintaan itu diminta nya untuk nafkah keluarga. "Sedangkan yang di BRI setiap bulan ada kewajiban otentikasi, mendapat info dari rumah," tambahnya.

Belum ada tanggapan dari hakim terkait hal ini, karena permintaan itu disampaikan di akhir sidang.

5. Viral Sekelompok Orang Brutal Bacok Pria di Riung Bandung

Seorang pria menjadi korban pembacokan yang dilakukan sekelompok orang di dalam depot air minum isi ulang. Video aksi penganiayaan itu, tersebar di media sosial (medsos). Kejadian itu terjadi, Kamis (23/2) lalu di kawasan Riung Bandung, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Dari video yang diterima detikJabar, seorang pria lari ke dalam depot air minum isi ulang. Pria itu kemudian dikejar sekelompok orang, namun hanya dua orang yang memakai helm mendekat sambil mengacungkan golok kepada korban.

Sebelum dikejar ke dalam depot, kelompok pelaku turun dari motor korban dan temannya terlihat cekcok dengan para pelaku. Teman korban lari ke arah luar, sedangkan korban lari ke dalam dan dikepung pelaku.

Saat di dalam depot, golok itu ditebaskan ke arah korban. Tebasan golok itu ditangkis korban dengan menggunakan tangannya, darah pun terlihat bercucuran. Tak hanya itu, fasilitas yang ada di dalam depot mengalami kerusakan, salah satunya pot bunga yang hancur dirusak para pelaku.

Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia membenarkan informasi itu. Saat ini pihaknya dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung sedang melakukan pengejaran.

"Masih dalam pengejaran (tersangka)," kata Kurnia dihubungi via telepon.

Pihaknya juga sudah mengantongi identitas para pelaku. "Nama-nama pelaku sudah dikantongi," ujarnya. Terkait motif dalam kejadian ini, pihaknya belum dapat memberikan informasi karena masih dalam proses penyelidikan.

(bba/yum)


Hide Ads