Nyamar Jadi ASN, 4 Sekawan Gasak Ratusan Juta Rupiah Duit Sekolah

Nyamar Jadi ASN, 4 Sekawan Gasak Ratusan Juta Rupiah Duit Sekolah

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 28 Feb 2023 12:45 WIB
Polisi memperlihatkan seragam ASN yang digunakan kawanan pencuri uang bantuan sekolah, Selasa (28/2/2023)
Polisi memperlihatkan seragam ASN yang digunakan kawanan pencuri uang bantuan sekolah, Selasa (28/2/2023) (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Komplotan pencuri dengan modus gembos ban menggasak duit bantuan sekolah Rp 150 juta di Garut. Mereka melancarkan aksinya, dengan mengintai korban di dalam bank dan menyamar jadi pegawai negeri.

Aksi tersebut dilakukan empat orang sekawan yakni Akbar alias Nasri, Sofyan alias Rian, Andi serta Zagot asal Sumatera. Mereka merampok duit bantuan sekolah milik SD Prima Insani.

Kejadian perampokan itu terjadi pada Senin (20/2) lalu di sekitaran Jalan Papandayan, Kecamatan Garut Kota. Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, peristiwa bermula saat kepala SD tersebut sedang mengambil duit bantuan di Bank Jabar Banten (BJB) di Jalan Ahmad Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata, saat kejadian komplotan ini sedang beraksi," kata Rio kepada wartawan di Polres Garut, Selasa (28/2/2023).

Rio mengatakan, keempat tersangka saling berbagi peran. Peran paling vital ada di Nasri. Dia masuk ke bank dan memperhatikan gerak-gerik calon korbannya. Nasabah yang terpantau hendak mengambil uang dalam jumlah yang banyak jadi sasaran.

ADVERTISEMENT

"Tersangka yang ini masuk ke Bank dan menyamar sebagai PNS. Dia masuk lengkap menggunakan baju ASN," kata Rio.

Korban yang saat ini terpantau membawa uang dengan jumlah banyak kemudian diikuti. Nasri kemudian memberitahu kabar itu ke Rian, Andi dan Zagot yang stand by di luar.

"Salah satu pelaku lain kemudian berhasil mengidentifikasi mobil yang dipakai korban. Di momen itu pelaku menyimpan paku di ban mobil supaya bannya kempes," katanya.

Modus yang dilakukan komplotan ini berhasil dilakukan. Di Jalan Papandayan, yang berjarak kurang dari satu kilometer dari lokasi bank, korban merasakan ada yang tidak beres dari ban mobilnya. Korban kemudian berhenti dengan niat untuk memeriksa.

"Di situlah kemudian pelaku melakukan aksinya. Pelaku mengambil uang tunai yang tersimpan di jok mobil," katanya.

Uang tunai Rp 160 juta yang baru diambil dari bank ludes seketika digondol para maling. Usai kejadian itu, pihak sekolah kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Garut.

Usai sekitar 1 pekan melakukan perburuan, akhirnya polisi berhasil meringkus satu per satu pelaku. Nasri dan Rian terlebih dahulu ditangkap di wilayah Bandung, pada Minggu (26/2).

"Mereka kita lakukan tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan," kata Rio.

Rio mengatakan, pihaknya mewanti-wanti Andi dan Zagot untuk menyerahkan diri. Polisi sudah mengetahui keberadaan mereka dan akan melakukan perburuan.

"Kami sudah tahu kalian dimana. Saya sarankan kalian menyerahkan diri. Kalau tidak, kita akan lakukan tindakan tegas juga," pungkas Rio.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads