.webp)
Kamis (23/2/2023) pagi itu sekitar pukul 09.15 WIB, Riki kaget bukan kepalangan. Mobil ambulans yang dikemudikannya tiba-tiba ditabrak truk boks saat melintas di Simpang empat Tonjong Jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Akibatnya, ambulans yang dikemudikan Riki terbalik usai ditabrak truk yang melaju cukup kencang itu.
Riki untungnya selamat dalam insiden ini. Namun, penumpang di dalam ambulans sempat dilanda kepanikan karena ada bayi berusia 3 hari di dalam ambulans yang terlibat inisiden kecelakaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi beruntung, si bayi selamat dari maut. Saat kejadian, ia berada di dalam inkubator yang rencananya akan dirujuk dari RS Dadi Keluarga Ciamis ke Tasikmalaya.
Berdasarkan laporan yang diterima detikJabar, kecelakaan itu berawal dari mobil ambulans datang dari Jalan Siliwangi ke arah Lokasana dengan kondisi traffic light saat itu menunjukkan lampu merah. Sedangkan truk boks datang dari arah Tasikmalaya menuju Banjar, kondisinya lampu hijau.
"Saya sempat rem mobil, namun tidak ke rem. Saya tidak apa-apa, mau ke Banjar buat kirim barang makanan seperti ciki," ucap Riki, sopir ambulans kepada detikJabar.
Truk boks diduga melaju cukup kencang karena kondisi lampu hijau. Kemudian datang Ambulans dari arah bawah sehingga tabrakan tidak bisa terhindarkan. Bagian depan sisi kiri Truk boks kemudian menabrak bagian tengah Ambulans hingga membuatnya terbalik.
"Ambulans dari arah Utara ke selatan, terlibat kecelakaan di Simpang Tonjong dengan mobil boks yang datang dari arah Barat ke Timur. Pada saat kejadian traffic light dari ambulans merah sedangkan dari mobil boks hijau," kata Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan.
Asep mengatakan tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Di dalam ambulans ada 4 penumpang, 1 perawat dan 3 anggota keluarga bayi.
Sopir ambulans kemudian dibawa ke RS Dadi Keluarga untuk dievakuasi. Sementara sopir boks selamat dan langsung dimintai keterangan oleh kepolisian.
Kondisi mobil ambulans dan mobil boks terbalik harus dievakuasi oleh mobil derek. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Nasional III Ciamis sempat tersendat. Polisi dari Satlantas Polres Ciamis langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan menangani kecelakaan tersebut.
"Korban yang utama bagi kami, informasi dari pihak rumah sakit selamat. Luka ringan. Drivers ambulan dibawa ke RS Dadi Keluarga dan sopir boks di kita," katanya.
Asep menerangkan, menurut aturan Undang-Undang ambulans ada prioritas, namun harus juga mempertimbangkan pengemudi lain. Pihaknya pun mengimbau kepada pengemudi ambulans yang mendapat prioritas undang-undang untuk tetap memperhatikan keselamatan pengendara lain.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan mengatakan kondisi bayi selamat. Pada awalnya, Bayu menuturkan, kondisi bayi mengalami gagal nafas. Sehingga bayi tersebut harus dirujuk dari RS Dadi Keluarga ke Tasikmalaya. Namun di perjalanan ambulans yang mengantar bayi tersebut mengalami kecelakaan.
"Tadinya mau dirujuk ke Tasikmalaya. Karena mengalami kecelakaan jadi diarahkan dulu ke RSUD Ciamis untuk difasilitasi pertolongan pertamanya," ujar Bayu kepada detikJabar.
Bayu menyebut sedianya bayi itu harus dirawat di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) karena gagal nafas. Pada saat dirujuk, pasien bayi pada waktu itu sudah ter-inkubasi dengan alat bantu nafas.
"Pada saat kecelakaan alat bantu nafas itu sempat lepas. Kondisi bayi jadi kurang stabil. Kemudian kita tangani. Alhamdulillah bayi kembali stabil walau pun masih indikasi masuk NICU," ungkapnya.
Namun ruang NICU di RSUD Ciamis penuh dan semua alat ventilator terpakai. Sehingga RSUD Ciamis kemudian merujuk kembali ke Tasikmalaya setelah kondisinya stabil.
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Aisyah Tasikmalaya," kata Bayu.
Sedangkan untuk kondisi penumpang lainnya, Bayu menyebut ada 4 penumpang dalam ambulans itu. Yakni orang tua, dokter, perawat dan sopir. Semuanya dalam kondisi baik hanya mengalami luka ringan.
(ral/yum)
