Warga Pantura Geruduk DPRD, Tuntut Pemekaran Kabupaten Subang

Warga Pantura Geruduk DPRD, Tuntut Pemekaran Kabupaten Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 23 Feb 2023 17:01 WIB
Warga Pantura Subang demo di Kantor DPRD Subang.
Warga Pantura Subang demo di Kantor DPRD Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Ratusan warga Pantura Kabupaten Subang geruduk Gedung DPRD Subang, pada Kamis (23/2/2023). Maksud tujuan warga dari Pantura Subang ini mendesak kepada DPRD Subang untuk segera menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) pemekaran Kabupaten Subang.

Dalam aksi tersebut, massa yang terdiri dari perwakilan desa di Pantura Subang ini membentangkan spanduk dan beberapa poster sebagai bentuk aspirasi yang diinginkan oleh masyarakat Pantura Subang.

Menurut tokoh masyarakat pantura Lili Rusnali, aksi unjuk rasa tersebut terpaksa dilakukan karena DPRD Subang yang dinilai tidak setuju untuk pemekaran Kabupaten Subang Utara. Padahal, Bupati Subang Ruhimat sudah siap untuk menandatangani SKB pemekaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat aturan yang berhak menolak itu Bupati, di Peraturan Presiden tidak ada satupun yang mengatakan DPRD menolak, tapi kesannya sekarang itu anggota dewan seolah-olah menolak tidak mau adanya pemekaran Kabupaten Pantura," ujar Lili kepada wartawan.

Lili mengatakan, tujuan dari aksi unjuk rasa ini untuk meminta kepastian dari DPRD Subang terkait penandatanganan SKB pemekaran. "Makanya saya mengharapkan hari ini ada keputusan yang pasti, tidak diiming-imingi dengan janji yang manis," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam audensi tersebut, Lili juga memperdengarkan rekaman Bupati Subang Ruhimat yang secara lantang siap menandatangani SKB pemekaran Kabupaten Subang.

"Itu tadi statment bupati yang dalam Peraturan Presiden bahwa bupati boleh menolak, walaupun dia punya kekuasaan menolak dia menyetujui, sampai hari ini pun kalau SKB sudah dibuat drafnya dia akan tandatangani," ucapnya.

Sementara itu, menurut Ketua DPRD Subang Narca Sukanda, pihaknya juga mendukung terkait pemekaran Kabupaten Subang. Namun ia juga menjelaskan penyebab SKB tersebut belum ditandatangani.

"Saya sangat mendukung dari dulu terkait pemekaran ini, cuma barangkali kenapa SKB itu belum ditandatangani karena ada mekanisme, ada tatib yang harus dijalankan, kalau misalkan regulasi dan mekanismenya sudah beres saya siap menandatangani hari ini juga," ungkapnya.

Massa pun akhirnya membubarkan diri setelah pihak DPRD Subang menjadwalkan rapat paripurna penandatanganan SKB pemekaran pada pekan depan.




(dir/dir)


Hide Ads