.webp)
Jawa Barat terkenal dengan wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Produksi di sektor pertanian dan perkebunannya tak hanya mengandalkan beras semata, tapi juga tanaman lain yang kemudian menjadi favorit untuk dikonsumsi masyarakatnya. Diantaranya adalah jengkol dan petai.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Produksi Buah dan Sayur Tahunan Provinsi Jawa Barat 2021, Kabupaten Ciamis tercatat menjadi wilayah penyumbang terbanyak dari tanaman pelengkap menu makanan yang biasanya menjadi favorit untuk disantap di kalangan masyarakat Tanah Pasundan.
Dalam datanya, BPS menerangkan jika jengkol dan petai merupakan tanaman sayuran yang berumpun dan bisa dipanen secara terus-menerus. Secara keseluruhan, produksi jengkol pada 2021 di Jawa Barat mencapai 183.363 kuintal dan petai 812.381 kuintal.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu pada 2020, BPS mencatat ada peningkatan produksi dari tanaman jengkol dan petai di Jabar. Jengkol mengalami peningkatan hingga 24.738 kuintal dan petai 193.760 kuintal selama 2020.
"Peningkatan produksi komoditas jengkol sebesar 15,60 persen (24.738 kuintal), melinjo sebesar 49,03 persen (193.760 kuintal) dan peningkatan produksi pada tanaman petai sebesar 20,38 persen atau 137.561 kuintal," tulis BPS dalam dokumennya, dikutip Kamis (23/2/2023).
Berdasarkan sebarannya di kabupaten/kota, Kabupaten Ciamis dinobatkan BPS sebagai wilayah penghasil jengkol tertinggi di Jawa Barat. Produksi jengkol di sana dalam setahun pada 2021 telah mencapai 54.705 kuintal.
Menyusul Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan kedua dengan 27.743 kuintal jengkol. Kemudian Kabupaten Bogor 15.973 kuintal, Kabupaten Cianjur 13.444 kuintal, dan Kabupaten Purwakarta 12.515 kuintal.
Selain jengkol, Ciamis juga terkenal sebagai wilayah yang menyumbangkan petai dengan angka produksinya yang lumayan besar. Pada 2021, produksi petai di Ciamis mencapai 129.789.
Wilayah penyumbang petai tertinggi di Jabar selanjutnya yaitu Kabupaten Cianjur dengan 100.584, Sumedang 86.562 dan Majalengka 78.972. Kemudian Kuningan dengan 68.317 produksi petai pada tahun lalu, Tasikmalaya 62.398 serta Kabupaten Bogor 54.423 dukungan penolakan.
Berikut rincian wilayah dengan label 'Surganya' jengkol dan petai di Jabar:
