Heboh Siswi SMA di Bandung Di-bully Teman Sekolah

Round-Up

Heboh Siswi SMA di Bandung Di-bully Teman Sekolah

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 19 Feb 2023 09:45 WIB
Close-up portrait of doctor in hospital operating room
Ilustrasi (Foto: Getty Images/graphixel)
Bandung -

Video seorang siswi menjadi korban perundungan viral di media sosial (medsos). Korban berinisial T merupakan seorang siswi di SMAN 1 Ciwidey.

Dalam kejadian ini, T yang menangis sambil berjongkok dipukuli delapan siswa lainnya yang merupakan teman-teman di sekolahnya. Tangan T dipegang salah satu pelaku, kemudian pelaku lain memukulinya.

Kepada detikJabar, ibu korban Ati (42) mengatakan, perundungan yang dialami anaknya terjadi pada pekan lalu. Dia mengetahui anaknya dipukuli saat anaknya pulang ke rumah.

"Pas pulang dia mengaku kalau dia dapet masalah ada percekcokan lah bersama anak yang lain, sampai dia jadi dipukuli," kata Ati.

Ati mengungkapkan, bukan hanya anaknya saja yang jadi korban. Dari informasi yang dia dapat, ada anak lain yang turut jadi korban.

"Korbannya ada temen anak saya, dua orang, sama di pukul juga. Jadi semua korbannya ada tiga orang," ungkapnya.

Dalam kejadian ini, Ati ingin para pelaku bisa ditindak oleh sekolah. Pasalnya pihak sekolah belum melakukan tindakan.

"Kemarin kan waktu ada mediasi di sekolah itu memang minta para pelaku untuk di DO. Tapi belum juga, karena masih ada pertimbangan sekolah, jadi belum fix mau di DO," ujar Ati.

Humas sekaligus Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 1 Ciwidey, Iwan menuturkan jika kejadian itu dipicu adanya permasalahan antara korban dengan teman-temannya.

"Memang betul telah terjadi perselisihan antara korban dengan beberapa temannya yang mengakibatkan ada tindak kekerasan berupa pemukulan terhadap korban," tutur Iwan.

Pihak sekolah sudah ambil langkah atas permasalahan itu. Sekolah menjembatani untuk dilakukan mediasi antara korban dan para pelaku. Menurut Iwan, beberapa orang tua ikut dalam proses mediasi.

"Pihak sekolah sudah melakukan tindakan berupa mediasi secara kekeluargaan antara para siswa yang terlibat para orang tua siswa yang bersangkutan dan disaksikan oleh Kamtibmas Polsek Ciwidey," jelasnya.

Menurut Iwan, dari hasil mediasi tersebut telah mencapai kesepakatan. Menurutnya, ada perdamaian yang disepakati oleh kedua belah pihak.

"Adapun hasil mediasi tersebut sudah ada kesepakatan damai, dan semua siswa yang bersalah mendapat sanksi yang mendidik dari pihak sekolah," ujarnya.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan proses mediasi dikedepankan dalam kejadian ini. "Kami dari Polresta Bandung khususnya unit PPA Satreskrim Polresta Bandung langsung hari itu juga turun ke sekolahan tersebut, bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Ciwidey," ujar Kusworo di Kecamatan Cilengkrang.

Pihaknya menyebutkan telah mengantongi identitas pelaku. Namun dia belum memutuskan untuk melakukan pidana bagi para pelaku. "Kami sudah dapatkan identitas dari pada pelaku-pelaku. Namun demikian undang-undang perlindungan peradilan anak kan menyebutkan bahwa ultimum remedium, dimana peradilan itu merupakan langkah akhir yang di tempuh setelah upaya yang lain dilakukan," katanya.

Menurut Kusworo, pihaknya telah melakukan mediasi terhadap para pelaku, korban dan para orang tuanya. Pihak sekolah juga dilibatkan untuk menengahi. Hal tersebut dilakukan guna memberikan pembinaan supaya tidak kembali lagi terjadi.

(wip/iqk)


Hide Ads