Ratusan Pencinta Koi 'Tempur' di Cirebon

Ratusan Pencinta Koi 'Tempur' di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 18 Feb 2023 22:15 WIB
Kontes ikan koi di Cirebon.
Kontes ikan koi di Cirebon. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Ratusan penghobi ikan koi dari berbagai daerah mengikuti kontes Cirebon Koi Fest di Grage City Mall (GCM). Ada sekitar sembilan ratus ikan koi dari berbagai jenis yang diikutsertakan dalam ajang bertajuk Young Koi Show tersebut.

Kontes yang diselenggarakan Cirebon Koi Community (CKC) dan beberapa komunitas pencinta koi lainnya itu berlangsung selama tiga hari, 17-19 Februari 2023.

Ketua Panitia Koi Fest Cirebon Alek Chaerudin mengatakan ada lima kategori dalam perlombaan ini, yaitu kategori A, yang terdiri dari ikan koi jenis Kohaku, Taisho Sanshoku, dan Showa Sanshoku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian kategori B terdiri dari ikan koi jenis Shiro Itsuri, Koromo, Goshiki, Kin Ginrin A, Ochiba, dan Kujaku. Selanjutnya C yang terdiri dari ikan koi jenis Tancho, Kim Ginrin B, Hikari Moyomono, Kawarimoyomono, dan Doitsu.

Adapun untuk kategori D, terdiri dari ikan koi jenis Asagi, Bekko, Shusui, Hi/Ki Utsurimono, dan Hikari Utsurimono. Terkahir kategori E, terdiri dari ikan koi jenis Kawarimujimono, Hikari Mujimono, dan Kin Ginrin C.

ADVERTISEMENT

Menurut Alek, ada sekitar tiga ratusan peserta dari berbagai daerah yang mengikuti perlombaan ini. Mereka berasal dari Pulau Jawa hingga Kalimantan.

"Pesertanya kebanyakan berasal dari pulau Jawa. Tapi ada juga yang dari Kalimantan. Jadi bisa dibilang event yang kita selenggarakan ini sudah tingkat nasional," kata Alek Chaerudin yang juga ketua Cirebon Koi Community (CKC) saat ditemui di sela-sela acara.

Sementara itu, ada 12 orang yang bertindak sebagai juri dalam ajang perlombaan ini. Dari seluruh juri tersebut, 9 di antaranya berasal dari Indonesia, sedangkan dua orang dari Singapura dan Filipina.

Santoso selaku ketua juri dalam ajang Cirebon Koi Fest mengatakan ada beberapa kriteria yang akan menjadi penilaian dalam perlombaan ini. Mulai dari body ikan, kualitas atau kehalusan kulit, warna, hingga pola warna.

"Kalau ikan yang terbesar, overall beauty dulu. Dari overall itu, baru kita kupas satu-satu, mulai dari body hingga kualitas kulit. Kemudian juga kita lihat warna dan polanya," ujar Santoso yang juga Ketua Umum Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI).

"Selanjutnya kita lihat ikan itu cacat atau tidak. Itu kita harus jeli betul. Karena ada ikan yang kategori cacat tapi ngga kelihatan. Makanya kita harus jeli," kata dia menambahkan.

Menurut Santoso, sejauh ini ikan-ikan koi yang diikutsertakan dalam ajang perlombaan ini hampir seluruhnya memiliki kualitas yang baik. "Kualitas ikan yang dikonteskan cukup bagus. Saat ini pertarungannya sangat ketat. Kualitasnya tipis-tipis bedanya," pungkas Santoso.

(dir/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads