Sejumlah foto Inggit Garnasih bersama Presiden Soekarno semasa muda terpajang di sebuah lorong yang disinari lampu berwarna oren. Foto-foto Inggit dan Bung Karno itu bukan dipasang di acara pameran, melainkan di dinding sebuah klinik yang berada di Jalan Flores No 6, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Klinik itu dinamai Klinik Pratama Inggit Garnasih, berdiri di bangunan cagar budaya yang dimiliki pria bernama Haris. Adapun pembangunannya ditopang Baznas Jabar yang bekerja sama dengan CSR perbankan.
Baca juga: Selamat Ulang Tahun Inggit Garnasih |
Tepat pada hari kelahiran ke-135 yang jatuh hari ini, Jumat (17/2/2023), klinik ini resmi dipekenalkan ke publik. Soft launching ini dipimpin langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhunul Ulum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya nama jalan, nama Inggit Garnasih juga kini disematkan di klinik tersebut. Uu berharap, dengan peresmian ini Inggit Garnasih yang sedang diperjuangkan menjadi pahlawan nasional, cepat disetujui pemerintah pusat.
"Ini adalah salah satu ikhtiar untuk menghormati jasa pahlawan, termasuk Ibu Inggit. Juga dengan diresmikan ini jadi daya dorong Ibu Inggit yang diperjuangkan jadj pahlawan nasional. Sudah dua kali gagal, mudah-mudahan ini jadi indikator," kata Uu usai peresmian.
Hari ini juga, Uu menyebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang memimpin seminar Inggit Garnasih untul diajukan sebagai pahlawan nasional. "Pemprov Jabar ucapkan terima kasih kepada Baznas, harapan kami ini bisa dimanfaatkan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, terutama lansia, karena lansia butuh perhatian," jelas Uu.
![]() |
Di mata Uu, Inggit Garnasih tak hanya berperan sebagai pendamping Soekarno saja. Uu memandang Inggit Garnasih berperan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Beliau dampingi Bung Karno, dampingi jadi insinyur, mendampingi melahirkan Partai PNI, kemudian yang mendampingi dalam beberapa tugas dan saat dibuang ke beberapa provinsi," tuturnya.
"Yang namanya istri, jadi semangat. Layak disebut sebagai pahlawan, secara langsung perannya tidak terlihat, tapi sebagai daya dorong untuk seoramg kadi hebat itu jangan dilupakan," tambahnya.
Karena klinik ini dikhususkan untuk lansia, ruangan yang ada di klinik ini dibuat senyaman mungkin. Selain untuk pemeriksaan kesehatan, klinik ini sudah dilengkapi ruang hydroterapi, ruang hobi, ruang terbuka hijau, hingga kafe.
Sementara itu, Ketua Baznas Jabar Anang Jauharudin mengatakan pengobatan di Klinik Pratama Inggit Garnasih digratiskan. Sedangkan penamaan klinik itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan Pemprov Jabar yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada Inggit Garnasih.
"Beliau ikut serta hormati dan berikan penghargaan kepada Ibu Inggit. Mudah-mudahan dengan dibuka layani para lansia, terutama para LVRI, karena klinik buka pukul 08.00-12.00 WIB, gratis. Pukul 12.00 ke atas ada tarif, tapi tarifnya terjangkau dan semua operasional ditangung Baznas dan CSR," tuturnya.
Anang berharap, tak hanya klinik khusus ramah lansia saja, Baznas ingin punya rumah sakit khusus ramah anak. "Setelah ini kita ingin buka klinik ramah anak-anak di Subang. Selanjutnya juga Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, semua di bawah Baznas, bermula dari klinik ini kita mulai seluruhnya," tuturnya.
(wip/orb)