Inggit Garnasih diusulkan Pemprov Jawa Barat agar bisa menyandang gelar pahlawan nasional. Mantan istri Bung Karno tersebut akan merayakan hari kelahirannya ke-135 pada, Jumat (17/2/2023).
Kepingan perjuangan Inggit saat mendampingi perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan Bangsa Indonesia pun masih terngiang dalam benak anggota DPRD Jabar Abdy Yuhana. Politisi PDIP sekaligus Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni (PA) GMNI tersebut memandang sosok Inggit seperti air yang mengaliri akar pohon hingga tumbuh menjadi pohon besar.
"Jadi kalau diibaratkan, Bu Inggit ini seperti air yang mengaliri akar pohon hingga pohon itu bisa tumbuh besar. Pohon itu adalah Bung Karno yang tumbuh menjadi besar karena perannya Bu Inggit. Jadi kiprahnya Bu Inggit ini memang sudah diakui sebagai kawan, kekasih, bahkan ibunya Bung Karno," kata Abdy saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Abdy, kesetiaan Inggit bisa menjadi teladan bagi generasi muda sekarang. Mulai dari setia mendamping Sang Proklamator pada saat ditahan di Landraad Bandung atau Penjara Banceuy, menjalani pengasingan ke Ende di Flores, hingga diasingkan Belanda ke Bengkulu.
Tak hanya kesetiaan, Inggit kata Abdy juga begitu loyal kepada Bung Karno pada masa pergerakan nasional di Indonesia. Mulai dari ikut membantu Bung Karno secara keuangan dengan cara menjual bedak, jamu hingga menjadi agen sabun. Atau bahkan merelakan rumahnya menjadi tempat rapat para tokoh pergerakan saat itu setelah Bung Karno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927.
"Kesetiaan, perjuangan, keloyalan Bu Inggit terhadap Bung Karno ini harus menjadi teladan bagi generasi muda sekarang. Jadi bagi saya, pemberian gelar pahlawan untuk Bu Inggit tahun ini memang sudah tepat. Bu Inggit kan sudah diusulkan menjadi pahlawan sejak lama, jadi memang tahun ini harus kembali diperjuangkan usulan tersebut," ungkapnya.
![]() |
Abdy Yuhana turut memberikan catatan kepada Pemprov Jabar dalam usulan gelar pahlawan untuk Inggit Garnasih. Agar usulan tersebut tak mengalami kendala, ia menginginkan progres detail usulan gelar pahlawan untuk Inggit bisa dipenuhi seluruhnya oleh pemprov.
"Pengusulan Bu Inggit menjadi pahlawan in ikan sudah melalui proses yang panjang, sehingga ketika tahun ini Bu Inggit kembali diajukan menjadi pahlawan, ini menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Saya kira, pengajuannya ini sudah berjalan mulus. Tinggal kita kawal bersama karena secara dukungan politik dari pemerintah daerah ataupun dari kementerian ini sudah ada," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Inggit Garnasih diusulkan Pemprov Jabar supaya mendapat gelar pahlawan nasional bersama 4 tokoh lain dari Jawa Barat. Selain Inggit, ada nama Prof Mochtar Kusumaatmadja yang usulannya gagal pada 2022, kemudian Raden Ayu Lasminingrat dari Garut, KH Makmun Nawawi dari Kabupaten Bekasi dan KH Soleh Iskandar dari Kota Bogor.
Pemprov Jabar pun berencana membahas progres terkini mengenai usulan Inggit tersebut. Pemprov akan menyampaikan progres itu melalui sebuah diskusi di Gedung Sate pada pukul 14.00 WIB dengan menghadirkan pembicara seperti Ketua Tim Pengkaji Gelar Pahlawan Daerah (TP2GD) Reiza D Dienaputra, Guru Besar Sejarah Universitas Sumatera Utara Prof Budi Agustono dan Kadinsos Jabar Dodo Suhendar.
(ral/orb)