Langkah BPBD Jabar Waspadai Dampak Sesar Lembang

Langkah BPBD Jabar Waspadai Dampak Sesar Lembang

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 15 Feb 2023 23:45 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi retakan tanah akibat gempa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/SteveCollender)
Bandung -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang. Apalagi sesar tersebut melintasi beberapa wilayah se-Bandung Raya.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Budi Juanda mengatakan saat ini telah menyiapkan kajian risiko bencana. Tujuannya untuk mempersiapkan apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi.

"Kemudian rencana evakuasi sudah ada di pemerintah daerah, termasuk jalur evakuasi," ujar Budi, di Kampung Batu Malakasari (KBM), Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan jika Sesar Lembang tersebut aktif, bakal berdampak ke seluruh Bandung Raya. Sehingga masyarakat dan pemerintah harus tetap siaga.

"Itu perlu kesiapsiagaan salah satunya dengan penyiapan kajian-kajian resiko dan rencana-rencana bagaimana rencana kotenjensi didalamnya ada evakuasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Budi mengungkapkan di wilayah lainnya terdapat sesar-sesar yang harus diwaspadai keberadaannya. "Yang lokal itu sesar Garsela, dari Pangalengan, Garut Selatan, Tasik sampe Pangandaran," jelasnya.

Dia menambahkan BPBD Jabar membutuhkan teknologi untuk mendeteksi sesar lokal. Sehingga bisa melakukan antisipasi lebih dini.

"Kemajuan teknologi memang dibutuhkan untuk dapat mendeteksi sesar-sesar lokal. Setelah makin maju, ilmu pengetahuan teknologi yang digunakan baik satelit atau non satelit udah siap mendeteksi yang lokal," ucapnya.

Budi menuturkan saat ini yang terdeteksi sebagai sesar lokal hanya Sesar Cimandiri di Padalarang. Menurutnya perlu adanya kolaborasi dengan lembaga lainnya.

"Tapi itu perlu tenaga ahli yang memang menanangi itu kalau tidak bmkg ya PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) yang menangai terkait kajian-kajian resiko, ukuran-ukuran adanya sesar-sesar lokal," ungkapnya.

"Sudah ada terpetakan dalam kajian resiko dan peta resiko semuanya sudah ada. Kalau alat-alat domainnya ada di PVMBG dan BMKG jadi sensornya yang ditempatkan oleh kalau vulkanik PVMBG, kaitan-kaitan kondisi lingkungan cuaca dan air oleh BMKG. Kita juga sebagai pengguna pemerintah sebagai pengguna dari produk nanti peringatan dini dari BMKG dan PVMBG," pungkasnya.

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads