Cincau yang Mengantar Dua Anak Menjadi Anggota TNI

Serba-serbi Warga

Cincau yang Mengantar Dua Anak Menjadi Anggota TNI

Nur Azis - detikJabar
Rabu, 08 Feb 2023 09:00 WIB
Enan, penjual es cincau di Sumedang yang bisa mengantar dua anaknya menjadi anggota TNI AD.
Enan, penjual es cincau di Sumedang yang bisa mengantar dua anaknya menjadi anggota TNI AD. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Dalam kesehariannya, Enan (59) adalah penjual es cincau keliling di Kabupaten Sumedang. Dengan gerobak pikulnya, ia biasa melintas di sekitar Alun-alun Sumedang.

Dari hasil kerja kerasnya, Enan sukses mengantarkan dua dari tiga anaknya menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD). Simak kisah

"Anak saya ada tiga, dua di antaranya jadi tentara, sementara anak yang ketiga kini masih sekolah," ungkap Enan saat berbincang dengan detikJabar di Kawasan Alun-alun, Sumedang, Senin (7/2/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan wajah bersahaja, Enan bercerita memiliki istri bernama Yeni (57). Dari rumah tangganya denan Yeni, Enan memiliki tiga anak. Dua di antaranya atau anak sulung dan anak kedua merupakan anggota TNI.

Kedua anaknya itu bertugas di Satuan Polisi Militer (PM) TNI AD di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Sementara anak paling buntut, kini masih duduk di bangku sekolah setingkat SMA.

ADVERTISEMENT

"Keduanya satu kantor, kalau kakaknya jadi Patwal di PM TNI AD Manado. Kalau yang adiknya atau yang kedua itu anggota TNI AD, tapi direkrut jadi pemain bola," ujarnya.

Enan menceritakan bagaimana kegigihan kedua anaknya yang sedari kecil telah bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI AD. Bahkan ada yang berkali-kali gagal hingga akhirnya bisa diterima.

"Dua anak saya itu cita-citanya dari kecil memang ingin jadi tentara. Anak saya yang pertama bahkan sampai tujuh kali gagal saat ikut tes masuk TNI AD, namun berkat kegigihannya akhirnya bisa lulus juga," paparnya.

"Anak saya, saat itu tidak lulus karena memiliki varises di kakinya, baru bisa lulus setelah varisesnya dioperasi," paparnya.

Sementara anaknya yang kedua, sambung Enan, bisa menjadi anggota TNI AD, diawali dari keahliannya dalam dunia sepak bola.

"Anak saya yang kedua itu awalnya sebagai pemain sepak bola sebagai pemain junior di Persib Bandung Usia 19, lalu kemudian ikut tes di Akmil Magelang, namun di sana gagal. Lalu dari sana dikasih rekomendasi untuk ikut tes caba (calon bintara) dan lulus," terangnya.

Sebagai penjual es cincau keliling, Enan mengaku hingga kini tidak pernah menyangka kedua anaknya itu bisa berhasil menjadi anggota TNI AD.

"Wah tidak ada mimpi sama sekali, anak saya jadi tentara tapi saya tahu anak saya itu cita-citanya memang ingin jadi tentara," ujarnya.

Namun yang Enan rasakan sebagai orang tua, ia kerap menanamkan kepada anak-anaknya dari sedari kecil untuk tidak meninggal salat lima waktu, berperilaku jujur serta tidak sombong.

"Sampai sekarang pun kalau mereka berdua sedang ada dinas jauh, saya selalu berpesan jangan melupakan salat karena itu yang menjadi kewajiban pertama, biar dapat berkah dari Allah," ucapnya.

Enan, penjual es cincau di Sumedang yang bisa mengantar dua anaknya menjadi anggota TNI AD.Enan, penjual es cincau di Sumedang yang bisa mengantar dua anaknya menjadi anggota TNI AD. Foto: Nur Azis/detikJabar

Enan yang merupakan warga Nalegong, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan tersebut memilih tetap mempertahankan profesinya sebagai penjual es cincau keliling. Meski oleh kedua anaknya disarankan untuk beristirahat atau beralih profesi, ia tak bergeming.

"Sama anak-anak juga disuruh berhenti atau beralih profesi, tapi namanya orang tua tidak mau menyusahkan anak-anaknya. Saya bilang juga ke anak-anak, selama masih mampu, kecuali kalau sudah jompo wayahna (apa boleh buat) nanti anak-anak (yang ngurus)," paparnya.

Dalam sehari, Enan mengaku bisa mendapatkan keuntungan Rp 50.000-75.000,00 dari berjualan es cincau tersebut. Menurut Enan, besar kecilnya keuntungan bukanlah sebuah ukuran, namun terpenting adalah keberkahannya.

"Kalau keuntungan itu tidak menentu apalagi kalau datang musim hujan, tapi yang penting itu usaha dan ngambil keberkahannya sebagainana yang saya ajarkan kepada anak-anak saya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/orb)


Hide Ads