SDN 1 Tipar di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi rusak parah, ada dua kelas yang kondisinya sudah memprihatinkan. Orang tua (Ortu) siswa di sekolah tersebut berharap adanya perbaikan.
Dede Kusdinar, salah satu orang tua murid mengaku khawatir dengan keselamatan anaknya. Karena kerusakan di SDN 1 Tipar sudah terjadi di beberapa ruang kelas, ia juga membenarkan sempat ada rencana untuk melakukan aksi agar ada perbaikan ruang kelas rusak.
"Sangat prihatin dan kami cukup khawatir dengan keselamatan jiwa dari anak-anak kami khususnya yang sekolah di sana dan kami berharap segera ada penanganan serius dari dinas dan pihak terkait," kata Dede saat ditemui detikJabar, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dede, ada tiga ruang kelas yang rusak berat di SDN 1 Tipar, meskipun ada beberapa bangunan ruang belajar yang kondisinya juga rusak namun masih digunakan untuk belajar mengajar.
"Setahu kami yang rusak itu tiga lokal kelas dan dua lokal masih bisa di gunakan, ada dua lokal lagi yang tingkat itu pun terlihat dari konstruksi sangat memprihatinkan. Kami melihat bahwa seolah-olah aturan ini dikatakan (rusak) berat itu sudah ambruk baru dinyatakan rusak berat, kalau masih berdiri masih digunakan padahal tidak seperti itu," ujar Dede.
![]() |
"Jadi ada bahasa seolah-olah kerusakan di SDN 1 Tipar itu rusak sedang, nah ini harus jadi perhatian harus ada antisipasi segera oleh Dinas Pendidikan lakukan cek dan ricek jangan sampai ada korban dulu baru gaduh," sambung Dede.
Dede tidak menampik ada desakan bahkan aksi dari warga dan orang tua murid untuk perbaikan di SDN 1 Tipar. "Kami hanya satu, ingin ruang kelas diperbaiki. Ingin ada bangunan layak, karena sekolah tersebut merupakan sekolah induk di kecamatan Simpenan.
"Betul kami akan melakukan aksi, karena berharap adanya perbaikan. Karena awalnya merasa tidak adanya gerakan reaktif dari pemangku kebijakan atas sarana prasarana yang digunakan untuk pendidikan tersebut sehingga kami waktu itu rencana akan melakukan demo sebagai bentuk aspirasi dan bersedia mencarikan secara bersama-sama mencarikan solusi untuk perbaikan," ungkapnya.
Baca juga: Nama Casemiro yang Ternyata Salah |
Bahkan Dede mengatakan, ia dan orang tua siswa mengaku siap menggalang dana untuk perbaikan sekolah tersebut. Namun keinginan itu terganjal regulasi.
"Kami pun bagian dari wilayah setempat dan bagian wali murid siap menggalang dana untuk membantu bangunan tersebut kalau memang regulasinya memungkinkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi bangunan SDN 1 Tipar, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi memprihatinkan. Ketika hujan turun kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan, siswa terpaksa dipulangkan.
Suherman, Kepala Sekolah SDN 1 Tipar mengatakan kondisi itu tidak lepas dari kondisi langit-langit ruang kelas yang berlubang. Ketika hujan datang, air deras mengalir dari sela-sela atap yang bocor.
"Plafon atap kelas mulai rapuh sehingga dikhawatirkan roboh tersapu angin, sisi atas ini sudah rentan. Masih ada ruangan yang dipakai meskipun rusak, namun yang paling parah dua kelas. Siswanya mengungsi jadi satu, ruangan itu juga sama-sama mengkhawatirkan, kalau hujan terpaksa dibubarkan," kata Suherman kepada detikJabar, Senin (6/2/2023).
(sya/yum)