Pilu Siswa Sukabumi Belajar di Kelas Rusak, Kalau Hujan Bubar!

Pilu Siswa Sukabumi Belajar di Kelas Rusak, Kalau Hujan Bubar!

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 06 Feb 2023 13:12 WIB
Potrer siswa memandang kelas yang rusak di Sukabumi
Potret siswa memandang kelas yang rusak di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Kondisi bangunan SDN 1 Tipar, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi memprihatinkan. Ketika hujan turun kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan, siswa terpaksa dipulangkan.

Suherman, Kepala Sekolah SDN 1 Tipar mengatakan kondisi itu tidak lepas dari kondisi langit-langit ruang kelas yang berlubang. Ketika hujan datang, air deras mengalir dari sela-sela atap yang bocor.

"Plafon atap kelas mulai rapuh sehingga dikhawatirkan roboh tersapu angin, sisi atas ini sudah rentan. Masih ada ruangan yang dipakai meskipun rusak, namun yang paling parah dua kelas. Siswanya mengungsi jadi satu, ruangan itu juga sama-sama mengkhawatirkan, kalau hujan terpaksa dibubarkan," kata Suherman kepada detikJabar, Senin (6/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar, di ruang kelas 4 ada tiga lubang menganga, terlihat genangan air pada lantainya. Kondisi serupa juga terlihat di ruang kelas 3, sedikitnya ada 7 lubang menganga di langit-langit kelas. Puing kayu lapuk terlihat berserakan, cat dinding juga mengelupas.

"Yang rusak parah yang ujung dekat balai desa, yang kelas dan empat 4. Kalau yang kelas 4 itu pindah dulu ke bawah karena kondisi ruangannya parah. Yang dipakai untuk mengungsi itu kelas 3A bangunan yang tengah, itu juga kalau hujan percikan air masuk ke ruangan," lirih Suherman.

ADVERTISEMENT

Pihak sekolah sempat memperbaiki bangunan sementara dengan anggaran perawatan bagian kaki-kaki penunjang atap menggunakan baja ringan. Namun karena keterbatasan biaya akhirnya upaya itu terbengkalai.

"Seperti bangunan yang (rusak) di atas yang di atas karena atapnya itu ngapung (terbang) semua, kita perbaiki seadanya pakai uang perawatan sementara pake baja ringan namun belum selesai," ujar Suherman.

Beberapa kali pihak sekolah mengajukan bantuan, namun apa yang diharapkan itu tidak kunjung datang. "Pengajuan kalau di Dapodik sudah ada, sudah di print dan menjelaskan kalau ruangan kami rusak berat. Di tahun 2022 secara tertulis bahkan dengan foto sudah dua kali dilakukan," sambung Suherman.

Sekadar diketahui, SDN 1 Tipar di wilayah Kecamatan Simpenan merupakan sekolah induk. Jumlah siswa sebanyak 386 siswa dan terbanyak di Kecamatan Simpenan. Beragam kegiatan kerap diadakan di sekolah tersebut.

"Saya sudah lelah, bahkan warga juga pernah akan melakukan aksi demonstrasi, mungkin karena khawatir dengan kondisi putra putri mereka yang sekolah di sini," pungkasnya.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads