Aksi Heroik Kepsek Gagalkan Penculikan Anak SD di Ciamis

Aksi Heroik Kepsek Gagalkan Penculikan Anak SD di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 02 Feb 2023 13:15 WIB
Aksi dugaan percobaan penculikan anak di Ciamis, Kamis (2/2/2023).
Aksi dugaan percobaan penculikan anak di Ciamis, Kamis (2/2/2023). (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Aksi dugaan percobaan penculikan anak terjadi di SDN 1 Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peristiwa yang menggegerkan itu terjadi pada Rabu (1/2/2023).

Kepala SDN 1 Mekarjadi Yudi Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Upaya penculikan itu dilakukan oleh seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya. Modusnya dengan berpura-pura menanyakan alamat kepada seorang anak.

Yudi bercerita, perempuan tersebut masuk ke ruang kelas IV melalui gerbang pintu belakang SD dan mencari murid bernama Farel pada jam istirahat kemudian meminta seorang anak untuk ikut pulang dan menunjukkan alamat rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perempuan itu sudah menarik tangan dan tas anak mengajak pulang sambil menanyakan alamat rumah. Ngakunya keluarganya," ujar Yudi saat ditemui detikJabar di sekolah, Kamis (2/2/2023).

Sang anak yang tidak mengenal perempuan itu langsung menolak ajakan tersebut. Teman-temannya pun kemudian berlari ke kantor SD dan melapor ke wali kelas. Setelah itu, wali kelas bersama kepala sekolah langsung menghampiri perempuan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Perempuan itu memang meminta Farel untuk ikut, katanya mau ke rumah Farel tapi tidak tahu alamatnya. Saya tanya anaknya, ternyata tidak kenal. Jadi saya larang, posisinya sedang sekolah dan ini tanggung jawab kami. Apalagi sekarang sedang ada isu penculikan," jelas Yudi.

Yudi mengatakan perempuan tersebut membawa Farel karena untuk menanyakan alamat orang tuanya. Lalu Yudi pun meminta Farel untuk menyebutkan alamatnya dan meminta perempuan itu untuk pergi sendiri.

"Sudah dikasih tahu alamatnya tapi tetep mengajak Farel pergi, tentu saja saya tidak kasih. Akhirnya si perempuan itu pergi melalui gerbang depan. Jadi masuk gerbang belakang, keluar lewat gerbang depan," ucapnya.

Yudi pun tidak menanyakan identitas perempuan itu lantaran fokus untuk mempertahankan anak agar tidak dibawa. Adapun ciri-ciri perempuan itu, usia sekitar 30 tahun, memakai kerudung dan masker. Postur tubuh pendek, memakai baju biru seperti seragam.

"Setelah kejadian ini kami langsung melapor ke Dinas Pendidikan dan kepolisian. Dengan kejadian ini kami akan lebih waspada lagi juga mengimbau kepada orang tua," ungkapnya.

Yudi telah mengkonfirmasi kepada orang tua Farel dan tidak merasa menyuruh orang untuk menjemput. Bahkan pihak orang tua pun tidak memiliki masalah keuangan dengan pihak manapun. "Sempat kepikiran mungkin orang tuanya ada masalah keuangan, tapi pastinya ada survei dulu dan tahu alamat. Jadi saya bingung tahu dari mana langsung ke sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Ciamis Kompol Ismet Inono membenarkan telah mendapat laporan dari sekolah perihal kejadian tersebut. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah itu upaya penculikan atau bukan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Saat ini masih kita konfirmasikan dengan pihak sekolah, guru dan keluarga. Yang jelas penculikan tidak terjadi," jelasnya

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads