Asa Menjadikan Observatorium Bosscha Pusat Studi Ilmu Multidisiplin

Asa Menjadikan Observatorium Bosscha Pusat Studi Ilmu Multidisiplin

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 01 Feb 2023 21:30 WIB
Oservatorium Bosscha.
Observatorium Bosscha (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Observatorium Bosscha berdiri di atas tanah Pasundan, tepatnya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada 1 Januari 1923 atau 100 tahun yang lalu.

Saat ini, observatorium yang didirikan atas prakarsa seorang pria Belanda keturunan Jerman, Karel Albert Rudolf Bosscha, berada di bawah pengelolaan Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1951.

Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah mengatakan Observatorium Bosscha diwacanakan menjadi pusat studi ilmu kebumian dan antariksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mungkin masih terlalu dini, tapi nggak apa-apa. Jadi kita ingin membuat pusat studi (ilmu kebumian dan antariksa), jadi bukan hanya astronomi tapi ini multidisiplin," ungkap Reini kepada detikJabar, Rabu (1/2/2023).

Reini mengatakan cita-cita itu sudah disampaikan langsung ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha pada 30 Januari kemarin.

ADVERTISEMENT

"Sudah disampaikan juga ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil). Nanti fasilitas itu bisa berdiri berdampingan dengan fasilitas studi. Di sebelahnya ada bangunan-bangunan yang lebih bisnis bagi masyarakat juga," tutur Reini.

Meskipun perjalanan yang ditempuh masih cukup panjang, namun ia sendiri menyebut sudah membahas rencana tersebut dengan pihak lain termasuk sponsor yang bisa mewujudkan pusat studi itu.

"Kita harus ada gambar-gambarnya. Kita juga sudah komunikasi ke beberapa sponsor yang kita undang juga ya. Jadi sama-sama penting semua gotong royong supaya Bandung bisa jadi rumah sains lagi," ucap Reini.

Reini mengatakan 100 tahun Observatorium Bosscha juga menjadi momen agar Indonesia dipandang dunia sebagai bangsa yang peduli pada ilmu pengetahuan.

"Makanya kita ajak semua, aware unyuk menyadari tujuan keberadaan Bosscha, demi kepentingan dunia. Dari situ juga kan mengangkat nama Indonesia sebagai bangsa yang menghargai ilmunya," kata

(mso/mso)


Hide Ads