Penyebab Ulat Bulu Bikin Gatal Kulit

Penyebab Ulat Bulu Bikin Gatal Kulit

Tim detikEdu - detikJabar
Rabu, 01 Feb 2023 06:30 WIB
Ulat Bulu
Ilustrasi ulat bulu (Foto: (dok.Istimewa))
Jakarta -

Ulat bulu adalah jenis serangga yang biasanya menetap pada tanaman dan mengisap daun atau bagian lain dari tanaman. Ulat bulu sering memakan bagian-bagian penting dari tanaman, seperti daun, bunga, dan bahan makanan, dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman.

Bentuknya cukup lucu. Namun ulat bulu bisa berbahaya pada manusia karena dapat menyebabkan gatal dan alergi. Jika tak segera ditangani, dampaknya bisa semakin parah.

Dilansir detikEdu yang mengutip dari laman Health Essentials Cleveland Clinic, alasan utama mengapa ulat bulu bikin gatal karena bulu-bulu halus ataupun kasar (satae) yang menutupi tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terlihat seperti penuh kelucuan, bulu-bulu itu bisa terasa seperti paku pada beberapa spesies ulat bulu. Bukan bulu sebenarnya itu adalah duri yang terhubung ke kantung beracun.

Ketika ulat bulu disentuh, mereka mungkin akan melepaskan racun dalam dosis yang kecil kepada tubuh manusia.

ADVERTISEMENT

Namun, pada dasarnya ini adalah mekanisme pertahanan yang digunakan ulat bulu untuk menghindari predator ataupun makhluk yang jauh lebih besar seperti manusia.

Memang beberapa ulat bulu yang mengandung racun dapat menyebabkan keracunan. Meskipun begitu, laman Poison Control menjelaskan hal itu tidak umum terjadi di Amerika Serikat.

Pada dasarnya, ulat bulu yang berwarna cerah dengan bulu yang terlihat kabur mungkin beracun dan tidak boleh disentuh. Sayangnya untuk mengetahui itu ulat yang bisa dihindari atau tidak adalah hal yang sulit.

Untuk itu, mengenakan topi dan sarung tangan bisa dijadikan pencegahan yang aman ketika berkebun atau pergi ke daerah yang penuh pepohonan.

Alasan kedua yang menyebabkan kulit menjadi gatal adalah karena aktifnya respons kekebalan tubuh manusia dikutip melalui laman Very Well Health. Respons ini dapat aktif ketika tubuh dibanjiri dengan zat kimia bernama histamin.

Menyentuh ulat dapat memicu pelepasan histamin sehingga timbulnya kemerahan, bengkak, gatal, ruam, bilur dan beberapa benjolan berisi cairan yang disebut vesikel. Selain itu detikers mungkin akan merasakan adanya sensasi terbakar ataupun menyengat.

Gejala ini umumnya muncul dalam beberapa menit setelah mendapat sengatan dan berlangsung selama satu hari atau lebih.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika disengat ulat bulu dapat diobati di rumah. Jika reaksinya ringan, hal pertama yang detikers harus lakukan adalah menghilangkan bulu-bulu kecil yang menempel di kulit.

Langkah ini bisa dilakukan dengan menggunakan selotip di area kulit yang berfungsi seperti lint roller. Ulangi hal ini sampai bulu ulat tak terlihat di tangan.

Bila sudah, cuci tangan dengan sabun dan air lalu oleskan krim anti alergi. Jika bekas sengatan semakin gatal dan perih, cobalah untuk mengompresnya dengan es selama 10-15 menit sehingga nyeri bisa reda.

Apabila seseorang mengalami gejala lebih parah seperti sakit kepala, demam, mual, muntah atau kejang otot bisa segera periksa ke dokter.


Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads