Lubang Menganga di Jembatan Desa, Pemotor-Bocah Sempat Terperosok

Kabupaten Sumedang

Lubang Menganga di Jembatan Desa, Pemotor-Bocah Sempat Terperosok

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 27 Jan 2023 13:43 WIB
Lubang di Jembatan Sumedang.
Lubang di Jembatan Sumedang (Foto: Istimewa).
Sumedang -

Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, amblas di salah satu titik bagian. Akibat peristiwa itu, seorang pemotor serta anak kecil dilaporkan sempat terperosok ke dalamnya namun berhasil selamat.

Jembatan tersebut dikenal sebagai jembatan Sungai Cianda dengan status jalan di atasnya merupakan jalan kabupaten. Lokasinya berada di antara Kawasan Cipelang, Desa Babakanasem dan Kawasan Hambawang, Desa Padaasih.

Kades Babakanasem, Emid Koswara menuturkan, jembatan tersebut amblas diduga akibat tergerus oleh luapan Sungai Cianda pada Kamis (26/1/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungai Cianda tadi malam itu meluap dan mengakibatkan jembatan ambles yang diduga akibat bagian bawahnya tergerus oleh derasnya aliran sungai," ungkap Emid kepada detikJabar, Jumat (27/1/2023).

Emid melanjutkan, akibat peristiwa itu, seorang pemotor terperosok ke dalamnya hingga sempat terbawa oleh derasnya arus sungai.

ADVERTISEMENT

"Jadi pemotor ini sedang melintas di jembatan itu, namun saat itu pemotor ini sambil melihat ke arah sungai yang sedang meluap tanpa mengetahui adanya amblesan di depannya, hingga akhirnya terperosok dan sempat terbawa arus sungai sejauh 25 meter," terangnya.

"Beruntung, saat itu pemotor itu bisa meraih sebuah benda di tepian sungai dan berhasil menyelematkan diri," tambahnya.

Selain pemotor, Emid menyebut seorang anak kecil berusia 8 tahun pun turut terperosok ke dalam lubang yang menganga di jembatan tersebut.

"Kalau yang anak kecil kejadiannya, saat itu ia ikut bapaknya melihat ke sekitar area lokasi. Namun saat bapaknya berada di sebrang amblesan, anak ini lari ke arah bapaknya tanpa melihat ada amblesan hingga akhirnya anak kecil itu pun terperosok juga ke dalamnya, beruntung anak kecil itu pun berhasil diselamatkan," paparnya.

Emid menuturkan, jembatan itu amblas hingga menciptakan lubang besar dan memutus akses jalan dengan lebar amblasan sekitar 3 meter dan panjang sekitar 2 meter. Sementara panjang jembatannya sendiri sekitar 50 meter.

"Kalau tinggi dari titik amblesan itu, ada sekitar empat sampai lima meteran," ujarnya.

Menurutnya, selain akibat luapan aliran sungai, faktor usia jembatan pun mempengaruhi kekuatannya. Pasalnya, jembatan itu beridiri sudah dari sejak 1975.

"Jembatan itu usianya sudah 48 tahun, dulunya jembatan itu dibangun atas swadaya dari masyarakat, soalnya dulu itu tidak ada anggaran desa seperti sekarang, jadi sudah lama sekali," terangnya.

Ia pun berharap kepada dinas-dinas terkait dapat segera memperbaikinya. Pasalnya, jembatan itu menjadi akses bagi warga, salah satunya akses bagi anak - anak saat hendak bersekolah.

"Statu jalan di atas jembatan itu kini statusnya telah menjadi jalan kabupaten, jadi perbaikannya tidak bisa menggunakan dana desa, maka dari itu kepada dinas-dinas terkait agar bisa segera memperbaiki jembatan itu," ucapnya.

(mso/mso)


Hide Ads