Sumur Dalem Sejumput Peninggalan Sejarah di Pusat Kota Tasikmalaya

ADVERTISEMENT

Sumur Dalem Sejumput Peninggalan Sejarah di Pusat Kota Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 27 Jan 2023 05:30 WIB
Sumur Dalem Tasikmalaya.
Sumur Dalem Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Jika kebelet buang air saat beraktivitas di kawasan Alun-alun Kota Tasikmalaya, maka satu-satunya toilet yang bisa digunakan adalah sebuah WC umum yang terletak di seberang jalan sebelah timur.

Berada di pinggir aliran sungai Cimulu, WC umum ini berdiri di tengah hiruk pikuk jantung Kota Tasikmalaya. Ada dua lokal toilet di bangunan itu. Gratis, tidak perlu bayar.

Meski berbentuk toilet umum, namun tempat itu dikenal dengan sebutan Sumur Dalem. Ternyata sumber air yang ada di WC umum ini, sudah ada sejak dulu. Sejak zaman Tasikmalaya masih bernama Sukapura.

"Menurut cerita orang tua, sesuai dengan namanya Sumur Dalem itu merupakan tempat MCK bagi para abdi dalem Sukapura. Persisnya kapan saya belum menemukan referensi yang jelas," kata Jajang Mudayat, peminat sejarah sekaligus guru SMPN 10 Kota Tasikmalaya yang letaknya di dekat sumur itu.

Selain berada di dekat Alun-alun Kota Tasikmalaya, Sumur Dalem juga berada di seberang pendopo Tasikmalaya.

Dia mengatakan jika diteliti lebih dalam, Sumur Dalem ini diyakini memiliki nilai sejarah mengingat keberadaannya yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun.
"Ya pasti menarik kalau diulik sejarahnya," kata Jajang.

Saat disambangi Sumur Dalem ternyata tidak berbentuk sumur. Melainkan sebuah kolam berukuran sekitar 4 x 2 meter. Kedalamannya sekitar 1,5 meter. Airnya jernih, ditengarai air bersih itu berasal dari mata air tanah.

Sayang dinding tembok bangunan ini dipenuhi vandalisme dan kebersihan WC kurang terjaga. Dilihat dari penanda di dinding luar, tercatat pembangunan bangunan WC atau Sumur Dalem ini dilakukan oleh sebuah perusahaan perbankan.

Aman (60) penarik becak yang mangkal di kawasan Alun-alun Kota Tasikmalaya membenarkan Sumur Dalem punya sejarah panjang. "Sudah ada sejak saya kecil, saya warga asli sini. Tinggal di Lengkong. Sumur Dalem ini dulunya tempat mandi inohong yang tinggal di pendopo," kata Aman.

Fakta menarik lainnya, air sumur ini tidak pernah kering meski kemarau panjang melanda. Bahkan saat dilanda kemarau, sumur ini dulu sering dijadikan sumber air bersih warga. "Dulu sebelum ada PDAM, kalau kemarau warga mengambil air dari Sumur Dalem ini. Tidak pernah kering," kata Aman.

Namun demikian Aman menyayangkan kebersihan WC umum itu kurang terjaga. "Sayang yang pakaiannya jorok, tidak ada yang mengurus. Kadang saya suka bersih-bersih sendiri. Ya mungkin karena tidak ada gayung, disediakan gayung sering hilang. Serba salah jadinya," kata Aman.

Dia mengatakan beberapa waktu lalu sempat ada sekelompok orang yang menurutnya melakukan penelitian. "Dulu ada yang datang, mungkin penelitian soalnya difoto-foto, airnya juga diambil," kata Aman.

Dia mengaku setiap hari memanfaatkan Sumur Dalem itu. Menurut dia beberapa tahun lalu, Sumur Dalem tidak berbentuk bangunan. "Dulu mah mirip WC di kampung-kampung saja, tidak ada atapnya, hanya dinding tembok," kata Aman.

(mso/mso)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT