.webp)
Saat ini sebanyak tiga ribu kepala keluarga (KK) di Kota Bandung mengantre untuk menempati rumah susun sewa sederhana (rusunawa). DPRD Kota Bandung pun mengaku akan ada pembangunan rusunawa anyar.
"Ya, nanti kita ajukan ke pemkot untuk bisa menjadi solusi. Pasti ini akan bertahap, harus berkolaborasi," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada detikJabar usai jadi pembicara di Bandung Menjawab, Rabu (25/1/2023).
Tedy mengaku pemkot dan pemerintah pusat telah berkoordinasi terkait rencana pembangunan rusunawa anyar. Namun, lanjut Tedy, pihaknya belum mengetahui secara detail tentang rencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga dapat info ada dukungan dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Cingised ya. Ada beberapa informasi, ada dukungan dari pusat. Ya, untuk rusunawa," kata Tedy.
Selain Cingised, Tedy juga mengatakan pihaknya mendorong pemkot untuk segera menyelesaikan pembangunan rusunawa di Rancacili. DPRD mendorong agar salah satu tower di Rancacili bisa segera dirampungkan.
"Ini terkait program Citarum Harum. Rusunawa di Rancacili itu sudah dianggarkan, ini untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Citarum Harum," ucap politikus PKS itu.
Sebelumnya, rusunawa di Kota Bandung diburu warga yang belum punya rumah. Harga sewanya terbilang murah. Bahkan, hingga kini tercatat ada 3 ribu keluarga di Kota Bandung yang mengantre untuk bisa menempati rusunawa.
"Mereka daftar ke UPT Rusunawa, sekarang sudah ada 3 ribu kepala keluarga (KK) menunggu. Karena rusunawa di kita sudah full," kata Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Nunun Yanuati kepada detikJabar belum lama ini.
(sud/mso)
