Warga Purwakarta dihebohkan dengan kejadian pengendara sepeda motor terlindas kendaraan taktis (rantis) milik TNI. Video amatir detik-detik kejadian nahaas itu viral di media sosial.
Kejadian itu terjadi di Jalan Raya Veteran, depan SPBU Usman Kebonkolot, Kelurahan Nagrikaler, Purwakarta, Kamis (19/1) lalu, Pukul 09.40 WIB.
Dari video yang dilihat, mereka melaju di samping kiri kendaraan militer yang melaju. Setelah kamera perekam video sedikit menunduk, tiba-tiba terlihatlah bahwa ibu dan anak yang berboncengan naik sepeda motor itu tertabrak kendaraan militer. Kemudian, ibu itu terlindas kendaraan militer tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara yang menjadi korban dalam kejadian tersebut bernama Siti Masitoh (42) yang merupakan warga Tegal dan datang ke Purwakarta membuka usaha bakso. Sedangkan korban selamat bernama RFA (4) yang merupakan anak tetangga korban.
Dalam kejadian ini, korban Siti Masitoh (42) meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RSUD Bayu Asih. Korban mengalami patah tulang dari bagian perut hingga ke kaki. Jasad Siti Masitoh lalu dibawa ke Tegal untuk dimakamkan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, korban terlindas kendaraan Rantis Komodo Jenis REV dari Kesatuan Ynarmed 9/1/1 Kostrad yang dikemudikan Pratu AA.
"Menyenggol motor yang dikendarai oleh Siti Masitoh yang sedang membonceng anaknya, RFA (4), sehingga terjatuh dan panggulnya terlindas oleh ban belakang sebelah kiri rantis tersebut," kata Hamim Tohari.
Kecelakaan ini terjadi saat konvoi dalam kegiatan uji radio komunikasi aplikasi FindArt Perkebunan Teh Ciater Subang. Kecelakaan ini tengah diselidiki Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta.
"Pimpinan TNI AD turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga atas kejadian ini dan sudah ditangani Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta untuk dilakukan proses penyelidikan," jelas Hamim Tohari.
Pihak Yonarmed 9/1/1 Kostrad dan Pratu AA secara pribadi sudah menemui pihak keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan membantu pihak keluarga korban serta prosesi pemakaman almarhumah Siti Masitoh.
Meski sudah menemui korban, Pratu AA tetap harus menjalani pemeriksaan di Subdenpom III/3-4 Purwakarta. "Pratu AA, pengemudi Rantis Komodo sampai saat ini masih dalam proses di Subdenpom Purwakarta," ujarnya.
Sementara itu, bocah RFA (4) yang selamat dari maut mengalami luka di tangan dan kakinya. RFA merupakan anak tetangga korban.
"Anak tetangganya yang biasa suka main ke warung, jadi suka dibawa-bawa mbak, langsung dibawa ke Bayu Asih," ujar Lukman salah seorang saksi mata, sekaligus rekan Siti saat ditemui detikJabar.
Lukman mengisahkan awal mula korban sebelum terjadi kecelakaan maut itu, hendak pulang ke rumah kontrakannya di wilayah Koncara.
"Si mbak (korban) sekitar jam 9.30 WIB, bawa motor mau pulang dulu karena ada keperluan di kontrakkan di daerah Pasar Senen. Informasi di sekitar lokasi katanya mobil tentara sudah dua kali ngasih klakson, tiit tiit gitu, keras sekali. Nah si mbak itu seperti nyamperin ke kanan tahu hindari lubang atau apa jalannya ke kanan, ambil ke kanan jadinya kesenggol mobil itu," ungkap Lukman.
Endoy Sumantri saksi mata lainnya mengungkapkan, Siti sempat terdorong ke depan mobil dan terseret bumper beberapa saat sebelum terlindas.
"Lagi nongkrong sama si Abang kemarin teh, tiba-tiba denger motor gebruk, pas dilihat si ibu... si ibu..,, malah saya bengong pas si ibu terdorong ke depan, terserempet bumper, lagi jalan bawa anak, rangkaian mobil gitu," ujar Endoy.
(wip/orb)