Nasib pilu dialami Siti Masitoh di Purwakarta. Dia meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan kendaraan taktis (rantis) militer di Jl Raya Veteran, depan SPBU Usman Kebon Kolot, Kelurahan Nagrikaler.
Berikut rangkuman detikJabar mengenai 8 fakta kecelakaan pilu yang dialami Siti Masitoh usai ditabrak rantis militer di Purwakarta:
Viral di Jejaring Perpesanan
Detik-detik kejadian dan pascakejadian itu beredar di jejaring perpesanan. Dari video yang beredar, sang ibu dan anak melaju di samping kiri kendaraan militer yang melaju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kamera perekam video sedikit menunduk, tiba-tiba terlihatlah bahwa ibu dan anak yang berboncengan naik sepeda motor itu tertabrak oleh kendaraan militer. Kemudian, ibu itu terlindas kendaraan militer tersebut.
"Memang benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Rantis Komodo jenis REV Kesatuan Yonarmed 9/1/1 Kostrad yang dikemudikan oleh Pratu AA dengan sepeda motor jenis Honda Vario yang dikendarai oleh Siti Masitoh (42) di Purwakarta, Rabu, 18 Januari 2023, sekitar pukul 09.40 WIB," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari seperti dikutip dari detikNews, Kamis (19/1).
Polisi Militer Dikerahkan untuk Penyelidikan
Rantis atau Kendaraan Taktis tersebut adalah salah satu dari konvoi enam kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad yang akan melaksanakan uji radio komunikasi aplikasi FindArt Perkebunan Teh Ciater Subang. Rantis REV yang menabrak ibu dan anak itu merupakan kendaraan terakhir dari rangkaian konvoi tersebut.
"Menyenggol motor yang dikendarai oleh Siti Masitoh yang sedang membonceng anaknya RFA (4), sehingga terjatuh dan panggulnya terlindas oleh ban belakang sebelah kiri Rantis tersebut," kata Hamim Tohari.
Kecelakaan ini tengah diselidiki Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta. Pimpinan TNI AD menyatakan berdukacita terhadap korban dan keluarga atas kejadian ini.
Korban Meninggal Setelah Mendapat Penanganan Medis
Siti Masitoh, ibu yang tersenggol lalu terlindas kendaraan taktis (rantis) militer di Purwakarta meninggal dunia. Nyawanya tak terselamatkan setelah sempat mendapatkan penanganan medis.
"Setelah dibawa ke RSUD Bayu Asih dan ditangani Dokter IGD, sekira pukul 12.10 WIB Siti Masitoh dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari.
Korban Bonceng Anak saat Kejadian
Si ibu yang menjadi korban kecelakaan bernama Siti Masitoh (42), yang memboncengkan anaknya bernama RFA (4). Siti Masitoh terlindas kendaraan Rantis Komodo Jenis REV dari Kesatuan Ynarmed 9/1/1 Kostrad yang dikemudikan Pratu AA.
"Menyenggol motor yang dikendarai oleh Siti Masitoh yang sedang membonceng anaknya,RFA (4), sehingga terjatuh dan panggulnya terlindas oleh ban belakang sebelah kiri rantis tersebut," kata Hamim Tohari.
Sedang Uji Radio Komunikasi
Kecelakaan ini terjadi saat konvoi dalam kegiatan uji radio komunikasi aplikasi FindArt Perkebunan Teh Ciater Subang. Kecelakaan ini tengah diselidiki Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta.
"Pimpinan TNI AD turut berduka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga atas kejadian ini dan sudah ditangani Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta untuk dilakukan proses penyelidikan," kata Hamim Tohari.
Yonarmed 9/1/1 Kostrad Sudah Temui Pihak Keluarga Korban
Pihak Yonarmed 9/1/1 Kostrad dan Pratu AA secara pribadi sudah menemui pihak keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan membantu pihak keluarga korban serta prosesi pemakaman almarhumah Siti Masitoh.
Korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka di Tegal, Jawa Tengah. Dia dimakamkan di kampung halamannya setelah dinyatakan meninggal dunia di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Hal ini disampaikan oleh Lukman, pekerja yang bekerja di warung korban tepatnya di warung Soto dan bakso Surabaya di Jalan Raya Veteran (depan Perum Oesman), Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
"Saya dikasih tahu tukang ojek karena saya jaga di warung, katanya si mbak kecelakaan, saya nyari ke sana tahunya sudah dibawa ke Bayu Asih jadi saya enggak lihat mbak. Jam 16.30 WIB saya lihat iring-iringan mobil jenazah dikawal polisi dan TNI mengarah mau ke Tegal (dibawa ke rumah duka)," ujar Lukman ditemui di kios tempat jualan korban, Kamis (19/1).
Korban Hendak Pulang ke Kontrakan
Lukman menceritakan awal mula korban sebelum terjadi kecelakaan maut itu, sebelumnya ia bersama seorang anak laki-laki mengendarai motor bernomor polisi T 6931 BO hendak pulang ke rumah kontrakannya di wilayah Koncara.
"Si mbak (korban) sekitar jam 9.30 WIB, bawa motor mau pulang dulu karena ada keperluan di kontrakkan di daerah Pasar Senen. Informasi di sekitar lokasi katanya mobil tentara sudah dua kali ngasih klakson, tiit tiit gitu, keras sekali. Nah si mbak itu seperti nyamperin ke kanan tahu hindari lubang atau apa jalannya ke kanan, ambil ke kanan jadinya kesenggol mobil itu," ungkap Lukman.
Endoy Sumantri saksi mata lainnya mengungkapkan, Siti sempat terdorong ke depan mobil dan terseret bumper beberapa saat sebelum terlindas.
"Lagi nongkrong sama si Abang kemarin teh, tiba-tiba dengar motor gebruk, pas dilihat si ibu... si ibu..,, malah saya bengong pas si ibu terdorong ke depan, terserempet bumper, lagi jalan bawa anak, rangkaian mobil gitu," ujar Endoy.
Alami Patah Tulang di Bagian Perut hingga Kaki
Akibat kejadian itu korban mengalami patah tulang dari bagian perut hingga ke kaki, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Sedangkan sang anak mengalami luka di kaki dan tangan namun nyawanya selamat dari maut. Korban berjualan dan tinggal di Purwakarta sudah lima tahun terakhir. Ia tinggal bersama suami dan dua anaknya. Kini keluarga itu tengah mengantarkan jenazah ke kampung halamannya di Tegal.