Jurit Malam: Mereka yang Hidup Berdampingan dengan Gelapnya TPU Kemlaten

Bagi sebagian orang pemakaman mungkin menjadi salah satu tempat yang berkesan horor dan menyeramkan. Tapi, hal itu nampaknya tidak berlaku bagi warga yang tinggal di Kampung Katiasa, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Sudah bertahun-tahun, warga yang tinggal di kawasan itu hidup berdampingan dengan makam. Saking dekatnya, jarak antara rumah warga dengan makam-makam yang ada di sana pun seolah tidak ada sekat.

Saat detikJabar mengunjungi kawasan tersebut, nampak sekelompok anak-anak yang sedang asik bermain di sekitar makam. Di antara mereka, ada yang sedang bermain bola, dan sebagian lagi ada juga yang sedang bermain lato-lato.

Sementara di sisi lain, ada juga bapak-bapak yang terlihat sedang berkumpul dan berbincang di sekitar makam sembari menikmati secangkir kopi.

Suasana itu lah yang akan terlihat saat Anda mengunjungi kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten yang ada di Kampung Katiasa, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Tidak sampai di situ, di sekitar komplek pemakaman, tidak sedikit juga ada warga yang membuka tempat usaha. Di antaranya, ada yang berjualan bakso, membuka warung jajanan, dan lain sebagainya.

Sejak pagi hingga sore hari, TPU Kemlaten yang berada di Kampung Katiasa, Kelurahan Harjamukti ini merupakan kawasan yang cukup ramai dengan banyaknya pengendara sepeda motor yang melintas.

Hal ini lantaran di sekitar TPU terdapat sebuah jalan yang menjadi jalur alternatif bagi para pengendara sepeda motor yang datang dari arah Jalan Jenderal A Yani menuju Jalan Kanggraksan. Begitu pun sebaliknya.

Kondisi ini lah yang kemudian membuat TPU Kemlaten selalu ramai dan seolah tidak sedikitpun memberikan kesan horor dan menyeramkan, khususnya bagi warga yang sudah tinggal selama bertahun-tahun di kawasan tersebut.

Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Elin. Wanita berusia 28 tahun itu mengaku sudah tinggal berdekatan dengan makam di TPU Kemlaten sejak ia masih kecil. Selama tinggal di kawasan itu, Elin sendiri mengaku tidak pernah sekalipun mengalami hal-hal mistis.

"Udah dari kecil tinggal di sini. Jadi ya sudah biasa tinggal dekat makam. Untuk hal-hal mistis Alhamdulillah nggak pernah ngalamin," kata dia saat berbincang dengan detikJabar.

Di samping itu, Elin yang sehari-harinya membuka warung jajanan di sekitar TPU Kemlaten juga mengaku belum pernah mendengar adanya orang-orang yang diganggu oleh makhluk gaib di kawasan itu.

"Dari orang-orang juga nggak pernah denger kalau ada yang pernah diganggu atau mengalami hal-hal mistis. Belum lama juga kan ada yang baru di makamin, tapi bagi saya maupun warga lain itu sudah jadi hal biasa," ucap Elin.

Eli mengatakan TPU Kemlaten merupakan tempat yang selalu ramai sejak pagi hingga sore dengan banyaknya pengendara yang berlalu-lalang melalui jalur yang ada di kawasan tersebut. Namun saat hari mulai gelap, kawasan itu pun mulai berangsur sepi.

"Kalau habis magrib, biasanya udah mulai sepi. Yang lewat masih ada tapi nggak sebanyak waktu siang. Nanti jam 10 malam ke atas itu makin sepi lagi," kata dia.