Bantuan Rp 1 Juta untuk Korban Gempa Cianjur Ditunda

Bantuan Rp 1 Juta untuk Korban Gempa Cianjur Ditunda

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 18 Jan 2023 15:31 WIB
Sesar Cugenang disebut menjadi penyebab gempa di Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022. Hal tersebut disampaikan oleh pihak BMKG.
Gempa Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar).
Cianjur -

Pemerintah Kabupaten Cianjur menunda pemberian bantuan senilai Rp 1 juta bagi korban terdampak gempa yang rumahnya rusak berat. Tumpang-tindih anggaran jadi salah satu pertimbangan ditundanya bantuan yang totalnya mencapai Rp 14 miliar tersebut.

Juru Bicara Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur Budi Rahayu Toyib, mengatakan awalnya pemerintah Cianjur menyiapkan anggaran Rp 1 juta per keluarga untuk hunian sementara (Huntara), supaya penyintas tidak lagi tinggal di tenda komunal.

Namun, dana tersebut dikhawatirkan tumpang-tindih dengan kebijakan dari pemerintah pusat yang akan memberikan dana sebesar Rp 500 ribu per keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pusat, warga yang rumahnya rusak berat akan ada bantuan sewa rumah selama proses pembangunan rumah tahan gempa. Jadinya kalau dari Pemkab juga ada bantuan Huntara, nantinya tumpang tindih anggaran," ujar Budi, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya batuan tersebut tidak langsung dibatalkan tetapi ditunda sementara hingga nantinya didapatkan formula dalam penyaluran bantuan agar tidak saling tumpang tindih.

ADVERTISEMENT

"Sedang dibahas, nanti dialokasikannya untuk bantuan apa. Secepatnya diputuskan, sehingga dana tersebut bisa tersalurkan bagi korban gempa," kata dia.

Namun, lanjut Budi, jika nantinya tidak bisa disalurkan atau tidak terpakai, dana yang bersumber dari donasi itu akan masuk ke kas daerah.

"Sekarang dana itu terpisah di tim, karena sebelumnya sudah akan dialokasikan untuk Huntara. Tapi kalau pada akhirnya tidak digunakan, langsung masuk kas daerah," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan Pemkab akan gelontorkan dana sebesar Rp 14 miliar dari dana donasi untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) penyintas gempa.

Rencananya setiap keluarga akan mendapatkan Rp 1 juta untuk membangun tempat tinggal sementara, sebelum rumah mereka rampung diperbaiki.

"Kita berikan bantuan berupa uang tunai untuk dibangun Huntara, jadi mereka tidak lagi tinggal di tenda komunal tapi lebih privat di tenda keluarga," ujar dia.

Menurut dia, bantuan yang diberikan senilai Rp1 juta per keluarga. Uang tersebut dinilai cukup untuk membangun hunian sementara dengan bambu sebagai penyangga dan tenda terpal sebagai dinding dan atapnya.

"Jadi nanti diberikan uangnya, kemudian oleh warga dibangun sendiri tendanya. Kalau yang bisa mengatur mungkin tendanya bisa besar, kalau yang tidak bisa kemungkinan tendanya hanya cukup untuk tidur," ucap dia.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads