Sepasang remaja bikin heboh di Kota Tasikmalaya. Mereka berbuat mesum di sebuah taman dan terekam oleh kamera warga. Videonya pun viral hingga beredar luas di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Taman Dadaha.
Berikut fakta-faktanya:
1. Memeluk dan Meraba Tubuh
Dari rekaman video yang beredar, dua pasangan remaja ini duduk di sebuah bangku Taman Dadaha. Remaja laki-laki yang mengenakan kaos hitam terlihat memeluk perempuannya. Ia juga meraba-raba bagian tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi tak senonoh itu diduga terjadi di bangku taman di sekitar komplek olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Namun kapan terjadinya dan siapa perekam video tersebut, sejauh ini belum diketahui.
"Parah, parah, parah," komentar orang yang diduga merekam video tersebut.
2. Suasana Taman Relatif Sepi
Penelusuran detikJabar, lokasi bangku tembok dengan suasana rindang itu memang berada di taman dekat Stadion Dadaha. Lokasi persisnya berada di seberang jalan GOR Sukapura.
"Baru tahu ada video viral itu, tapi kalau melihat videonya memang di taman ini. Itu di bangku dekat jalan," kata Ai Esih, petugas kebersihan di taman tersebut, Selasa (17/1/2023).
Ai menjelaskan pada hari biasa suasana taman itu relatif sepi. Sehingga di lokasi sering dijadikan tempat berpacaran. "Kalau hari Minggu atau lagi ada acara di lapangDadaha, baru ramai. Hari-hari biasa mah sepi," ujar Ai.
3. Sering Jadi Lokasi Pacaran
Ai mengakui taman tersebut memang sering dijadikan tempat pacaran. Tak hanya pelajar, bahkan pasangan dewasa pun sering dipergoki pacaran di ruang publik itu.
Hal itu kerap kali dikeluhkan pengunjung lain karena membuat risih. Ai pun mengaku dia beberapa kali menegur mereka yang berpacaran di lokasi.
"Ya kalau sebatas pegangan tangan, mungkin tidak masalah, wajar gitu. Tapi kalau sampai peluk, cium, kan jadi risih," tutur Ai Esih.
Ai mengatakan jika kebetulan memergoki, dia akan mendekat sambil menyapu lalu berdeham. "Kalau anak sekolah saya masih berani negur. Saya kasih paham, saya juga kan punya anak. Tapi kalau sudah pemuda atau dewasa, paling saya berdehem saja," ungkap Ai.
4. Lokasi Gelap
Ain juga berharap fasilitas penerangan di taman itu ditambah. Sebab pada malam hari sering dijadikan tempat nongkrong.
"Saya tahunya kalau pagi suka banyak sampah. Bahkan dulu-dulu sering ditemukan botol minuman keras. Kalau sekarang jarang sih ditemukan botol miras," kata Ai.
Dia juga mengimbau masyarakat bisa menjaga sikap ketika berada di ruang publik. Bahkan tak jarang mereka yang ditegur memperlihatkan gestur tidak nyaman.
5. Disesalkan Satpol PP
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tasikmalaya Budhi Hermawan mengaku menyesalkan adanya pasangan remaja yang berbuat tak senonoh di Taman Dadaha.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Miris, ini merupakan fenomena yang harus disikapi, mengingat mereka masih pelajar dan di bawah umur sudah berani melakukan penyimpangan akhlak," kata Budhi, Selasa (17/1/2023).
Budhi mengatakan setiap hari pihaknya melakukan patroli di sejumlah titik ruang publik Kota Tasikmalaya. Bahkan patroli dilakukan tiga waktu dalam sehari. Siang, sore dan malam hari.