Jabar Hari Ini: Akhir Nasib Karyawan UNIBI Usai Umpat Jokowi

Jabar Hari Ini: Akhir Nasib Karyawan UNIBI Usai Umpat Jokowi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 16 Jan 2023 22:00 WIB
Kolase cuitan di Twitter dan respons UNIBI tindak oknum karyawannya
Foto: Tangkapan layar/King Purwa @BosPurwa
Bandung -

Beragam peristiwa disajikan detikJabar hari ini, mulai dari soal cuitan eks karwayan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) kepada Jokowi, begal payudara ditangkap, hingga dukungan Persib untuk Erick Tohir

Berikut rangkuman Jabar hari ini :

1. UNIBI Buka Suara Soal Cuitan Eks Karyawannya

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung, buka suara soal salah satu karyawannya yang mencuitkan umpatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik akun Loegie yang diketahui bernama Deni Lugina, merupakan seorang karyawan UNIBI saat menulis komentar tak pantas kepada orang nomor satu di Indonesia itu pada 12 Januari 2023.

Umpatan itu ditulis Deni Lugina di postingan akun King Purwa. Ia menulis kalimat 'JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO' yang disertai emot tertawa pada postingan yang berisi video Jokowi.

ADVERTISEMENT

Wakil Rektor UNIBI bidang Akademik dan Sumber Daya, Indarta Priyana membenarkan Deni Lugina melalui akun Twitter, Loegie, menulis kalimat tak pantas kepada Jokowi. Ia mengungkapkan awalnya mengira akun itu dibajak.

"Jadi betul sebetulnya memang seorang karyawan kami memposting, komentar terhadap foto Presiden Jokowi, semula kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab karena itu jauh dari nilai-nilai kami di UNIBI," kata Indarta saat diwawancarai detikJabar di kampus UNIBI, Senin (16/1/2023).

"Kami tidak mendeteksi sebelumnya bahwa yang bersangkutan punya sikap demikian. Tapi itu sudah terjadi, dan pada paginya yang bersangkutan sudah mengakui memang benar dia merasa khilaf dan spontan aja dengan postingan itu," ujar dia menambahkan.

Mendapati hal itu, Indarta menjelaskan, UNIBI telah melakukan rapat internal untuk mengambil sikap terhadap perbuatan salah satu karyawannya itu. Dalam rapat itu, UNIBI meminta Deni Lugina untuk menyampaikan klarifikasi.

"Pertama, supaya karyawan tersebut mengklarifikasi dan mengetahui apa konsekuensi dari tindakan itu dan kedua, institusi juga tidak ingin terlibat lebih jauh karena itu sama sekali bukan sikap dari institusi," jelasnya.

Deni Lugina Mengundurkan Diri

Dua hari setelah Deni Lugina menulis umpatan itu, Indarta menegaskan jika UNIBI langsung memanggil yang bersangkutan dan mendengarkan penjelasan soal komentarnya di Twitter.

Menurut Indarta, Deni mengakui perbuatan dan kesalahannya. Indarta menegaskan UNIBI sebagai perguruan tinggi punya peraturan tegas kepada seluruh karyawannya.

"Yang bersangkutan menyadari satu kesalahan yang dilakukan, kemudian kami dari pihak UNIBI menunjukan peraturan kepegawaian UNIBI antara lain bahwa UNIBI sangat menghormati institusi manapun dan juga pejabat manapun, siapapun itu, termasuk per orangan," ujarnya.

"Kami tidak mengizinkan seseorang melakukan penghinaan atau ujaran kebencian terhadap seorang, siapapun tanpa jabatan, kami tidak mengizinkan, apalagi terhadap presiden. Itu cukup jelas," sambungnya.

Setelah mendapat penjelasan dari pihak kampus, Indarta mengungkapkan jika Deni Lugina memutuskan untuk mengundurkan diri. Indarta sekaligus menepis kabar jika UNIBI memecat Deni Lugina.

"Saya meluruskan, bukan dipecat seperti yang beredar. Saya sekaligus meminta klarifikasi supaya meluruskan berita itu. Karyawan tersebut mengundurkan diri," ujar Indarta.

Dalam berita selanjutnya, Wakil Rektor UNIBI bidang Akademik dan Sumber Daya, Indarta Priyana mengatakan, pihak kampus telah meminta Deni Lugina untuk mengklarifikasi perbuatannya itu. Dari keterangan yang bersangkutan, Indarta menyatakan Deni membuat umpatan secara spontan.

"(Motifnya) Dia melakukan spontan aja, karena kekesalan pribadi," kata Indarta.

Deni sendiri telah mengakui perbuatan dan kesalahannya. UNIBI juga telah menelusuri kemungkinan akun Loegie tersebut diretas dan digunakan pihak tak bertanggung jawab untuk menulis umpatan kepada Jokowi.

2. Aksi Tipu-tipu Calo Samsat Kota Sukabumi

Di Sukabumi, oknum pegawai satpam Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) berinisial RE kedapatan nyambi sebagai calo di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Sukabumi. Ulah oknum RE disebut mengakibatkan kerugian mencapai Rp 100 juta lebih.

Kepala P3DW Kota Sukabumi Iwan Juanda mengatakan, tindakan RE itu baru diketahui pada 12 Desember 2022 saat ada masyarakat yang melakukan pengaduan ke kantor Samsat. Pelaku RE sudah bekerja lama dan membuatnya mudah memanfaatkan celah untuk menilap pajak masyarakat. Pihaknya pun disebut menjadi korban atas kejadian dugaan penipuan ini.

"Tupoksi dia sebagai satpam. Jadi kesalahannya itu menyalahgunakan wewenang, menyalahi tupoksinya, termasuk penyelewengan ke masyarakat dalam hal penipuan itu," kata Iwan saat ditemui detikJabar, Senin (16/1/2023).

"Kita menilai ini sebagai musibah. Semua unsur itu (pajak, asuransi dan layanan Samsat lainnya) dengan kejadian ini dirugikan, bukannya diminta pertanggungjawaban. Artinya kami pun mengadukan ini sebagai korban," sambungnya.

Menurut Iwan, sejauh ini terdapat 50 korban yang mengadu dengan jumlah kerugian yang bervariasi. Dia menyebut RE diduga menerima sejumlah uang untuk mengurus pembayaran pajak para korban yang ternyata ditilap.

"Perhitungan tidak sampai Rp 150 juta atau Rp 100 juta lebih," ujarnya.

Iwan memastikan, pihaknya sudah mengeluarkan RE secara tidak hormat. Sebagian korban, kata dia, ada yang melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan ada juga yang memilih untuk mengikhlaskan.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum satpam Samsat kini masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk saksi dari anggota kepolisian.

"Masih lidik, sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan termasuk saksi korban. Selebihnya ada dari pihak kepolisian termasuk Baur BPKB," kata Astuti.

Dia juga tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan pegawai lainnya dalam aksi penipuan perpajakan. "Kalau untuk kaki tangan atau itu belum, masih lidik, masih didalami dulu," ujarnya.

3. Akhir Petualangan Begal Payudara di Bandung

Polisi menangkap pelaku begal payudara berinisial RH (20) yang beraksi di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Pelaku melakukan aksinya demi kepuasan seksualnya.

"Jadi awal mulanya itu (pelaku) dilaporkan (korban) ke Polsek Cikancung Polresta Bandung tanggal 7 Januari 2023 setelah kita mendapatkan laporan dan kita bisa mendapatkan tersangkanya," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (16/1/2023).

"Jadi setelah tersangka di tangkap, baru kita mendapatkan gambaran utuhnya bahwa tersangka menjalankan aksinya saat siang hari," sambungnya.

Kusworo mengatakan dari hasil pemeriksaan pelaku telah melakukan aksinya sebanyak 7 kali dengan mengincar pemotor wanita.

"Dimana korban tersebut adalah wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian, kemudian dari belakang diikuti sampai posisinya sejajar dengan korban. Kemudian tangan kirinya menyentuh area sensitif (payudara) korban, tangan kanannya pegang gas, kemudian setelah beraksi tersangka melarikan diri," jelasnya.

"Dari hasil keterangan yang didapat, kami bisa mendapatkan informasi bahwa tersangka sudah menjalankan aksi sebanyak 7 kali perbuatan," sambungnya.

4. Dukungan Petinggi Persib Untuk Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir telah resmi menjadi bakal calon Ketua Umum PSSI. Erick sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor PSSI, Minggu (15/1/2023) kemarin. Persib Bandung mendukung penuh Erick Thohir.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono juga terlihat mendampingi Erick Thohir saat menyerahkan berkas pendaftaran bersama sejumlah pemilik klub lain seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara FC) dan Atta Halilintar (Bekasi City FC).

Teddy mengungkapkan alasan Persib mendukung Erick Thohir untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Erick kata Teddy bukan sosok asing bagi sepakbola khususnya bagi klub berjuluk Maung Bandung ini.

"Iya karena Pak Erick bukan sosok yang asing karena kan dari 2011 sampai 2019, sudah 8 tahun, beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dengan kontribusi yang signifikan di Persib, ya banyak lah contohnya," kata Teddy saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

Teddy menerangkan, selama menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib, Erick Thohir telah banyak melakukan hal besar seperti mendatangkan klub Amerika Serikat, DC United hingga mengirim pelatih Persib saat itu, Djajang Nurdjaman melakukan studi di Inter Milan.

"Beliau menginisiasi mendatangkan DC United waktu 2013 main sama Persib di Si Jalak Harupat, terus kemudian di 2016 itu juga mengirimkan dan membatu proses studi Pak Djajang di Inter Milan U-16 dan U-18, dan 2018 juga menginisiasi kerja sama dengan Inter Milan dengan Persib Academy," terangnya.

"Yang mana kerja sama ini waktu itu Javier Zanetti juga hadir ke Bandung, jadi ini kontribusi yang sangat positif dan masih ada kontribusi lain meski kita tidak bisa menyebutkan satu per satu," sambungnya.

Meski masih menjabat sebagai orang nomor satu di BUMN, namun Teddy sangat yakin Erick Thohir mampu mengemban amanah untuk memimpin induk sepakbola nasional.

"Ya itu mungkin Pak Erick sudah tahu dan pasti sudah memiliki staf-staf yang siap membantu untuk pelaksanaan sehari-hari, dari tugas tugasnya misalkan kalau terpilih di PSSI," ungkapnya.

5. Aksi Bejat Ayah Cabuli Anak Tiri di Cianjur

Di Kabupaten Cianjur, polisi menangkap pria inisial WM (58), warga Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat tega mencabuli anak tirinya yang berusia 10 tahun. Akibat perbuatan WM korban alami trauma berat hingga enggan untuk keluar rumah.

Informasi yang dihimpun detikJabar, pelecehan seksual itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) lalu, ketika korban tengah tidur di tengah rumah bersama adiknya. Pelaku yang awalnya tidur di kamar bersama sang istri terbangun karena ingin buang air kecil.

Namun usai dari kamar mandi, pelaku melihat korban yang tengah tertidur lelap. Nafsu bejatnya pun muncul dan langsung mendekati korban.

"Saat itu pelaku langsung melakukan aksi pencabulan atau pelecehan seksual terhadap korban," ujar KBO Reskrim Polres Cianjur Iptu Dadang Warman, Senin (16/1/2023).

Aksi bejat pelaku diketahui usai korban melapor kepada sang ibu. Mengetahui kejadian itu, ibu korban langsung melapor ke pihak kepolisian.

"Ibu korban langsung melaporkan, kemudian anggota dari Polsek Sukaluyu mengamankan pelaku dan akhirnya diserahkan ke Polres Cianjur. Sekarang pelaku sudah diamankan di Mapolres Cianjur," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan aksi itu dilakukan lantaran nafsu sesaat melihat anak tirinya yang tertidur. "Pengakuannya nafsu melihat anak tirinya yang masih di bawah umur," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 81 dan 82 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Halaman 2 dari 2
(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads