.webp)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung bakalan membangun Stasiun Geofisika di Sukabumi. Hal ini karena Sukabumi dianggap mempunyai potensi bencana yang sangat tinggi.
"Sukabumi termasuk wilayah yang mempunyai potensi bencana yang cukup tinggi, salah satunya adalah gempabumi yang berpotensi tsunami. Peralatan BMKG yang berada di Jawa Barat : 31 Sensor gempabumi yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, dengan kerapatannya kita bisa memperoleh hasil analisa yang cepat dan akurat tentunya," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu dalam keterangannya yang dikutip detikJabar, Senin (16/1/2023).
Dijelaskan Teguh, di Sukabumi sudah ada peralatan pendeteksi gempa, diantaranya WRS-NG (Warning Receiver System) yang terpasang di BPBD Kab Sukabumi yang berfungsi untuk menyebarkan atau mendiseminasikan peringatan dini informasi kejadian gempabumi secara real time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ada sirine TEWS (Tsunami Early Warning System) yang terpasang di Tower Balawista pantai Citepus dan Kantor Pusat Informasi Geopark Palabuhan Ratu. Lokasi pembangunan (Stasiun Geofisika) masih kita survei," ujar Teguh.
Selain sebagai sarana pendeteksi potensi kebencanaan, Stasiun Geofisika disebut Teguh akan mendekatkan BMKG dengan masyarakat melalui pelayanan yang lebih prima.
"Dengan adanya stasiun Geofisika di Kabupaten Sukabumi tentunya BMKG bisa memberikan pelayanan prima. Kami bisa lebih optimal, sehingga pelayanan masyarakat bisa teredukasi langsung dari kantor kami secara tatap muka. (Rencana pembangunan) Saat ini sedang dilakukan survei dan proses administrasi," pungkas Teguh.
(sya/dir)
