Rumah susun sewa sederhana (rusunawa) Cingised Kota Bandung menyimpan banyak cerita. Hunian murah milik pemerintah ini diburu warga Kota Bandung yang belum memiliki rumah. Sebanyak 483 unit kamar di Rusunawa Cingised telah terisi penuh.
Warga penghuni rusunawa tak menampik, harga murah tinggal di rusunawa menjadi daya tarik. Untuk harga sewa per bulan di rusunawa ini hanya Rp 155 ribu untuk tipe 21 yang berada di lantai satu. Makin naik lantai, makin murah. Harganya berkurang Rp 10 ribu setiap lantainya, misal di lantai empat, harga sewanya Rp 124 ribu per bulan. Belum termasuk air dan kebersihan.
Sementara itu, untuk harga sewa tipe 24 Rp 180 ribu di lantai satu. Polanya sama, makin lantai dua sampai empat makin murah. Per lantai berkurang Rp 10 ribu. Belum termasuk air dan kebersihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juliana Silmi, perempuan berusia 24 tahun mengaku tinggal di rusunawa karena terpaksa. Ia belum memiliki rumah. Selain itu, Silmi juga mengaku bersyukur karena bisa tinggal di rusunawa, sebab harganya murah. Warga memang merasa betah, karena harga sewa yang murah.
"Kalau belum punya rumah mah nyaman-nyaman saja tinggal di sini. Dinyaman-nyamankan," kata Silmi saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (12/1/2023).
Silmi dan suaminya tengah menabung untuk bisa punya rumah sendiri. Sebelumnya, Silmi mengungkapka harga sewa di rusunawa lebih murah, yakni Rp 100 ribu per bulan. Namun, setelah ada Peraturan Wali (Perwal) Kota Bandung Nomor 6/2022 tentang Tarif Pelayanan Rumah Susun Sederhana Sewa, biaya sewa jadi naik.
Silmi mengaku tak risih dengan pandangan orang tentang rusunawa yang dianggap kumuh dan sempit. Ibu satu anak itu mengaku realistis, sebab untuk bisa menabung harus tinggal di tempat yang murah.
"Sebenarnya banyak yang minat kok di sini, karena murah kan. Untuk sementara ini, mau tidak harus tinggal di rusun. Kan tidak selamanya tinggal di sini," ucap Silmi.
Silmi sudah lima tahun menetap di rusunawa. Ia saat ini menabung untuk bisa membayar DP rumah murah.
Senada juga disampaikan Rina, ibu dua anak yang berusia 50 tahun. Rina tinggal bersama suaminya Agus dan dua anaknya. Rina mengaku sudah sejak 2009 tinggal di rusunawa. Ia terpaksa tinggal karena ekonominya belum stabil.
"Alhamdulillah betah, berhubungan belum punya rumah juga. Terus murah, sekarang mah Rp 155 per bulan," kata Rina.
Rina mengaku nyaman karena warga rusunawa saling berbaur dan menjunjung kekeluargaan. Namun, Rina juga tak menampik rasa betahnya didukung karena harga sewa yang murah.
"Ya penginnya nabung, biar bisa pindah dari sini. Pengin punya rumah, sekarang bantu suami jualan nugget," kata Rina.
(sud/mso)