.webp)
"Sudah kami bawa ke rumah sakit sejak dua hari lalu. Setelah kami mendapatkan informasi, tim langsung bergerak menjemput," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Kisah pria berusia 31 tahun itu menjadi perbincangan usai diceritakan salah satu kerabatnya bernama Ferry, kepada detikJabar beberapa waktu lalu.
Bagus diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas di Garut pada tahun 2012 silam. Dia kemudian menjalani operasi dan pemulihan. Biayanya saat itu, ditanggung Jasa Raharja.
Tapi kakinya kembali patah pada tahun 2014. Bagus kemudian terpaksa harus menggunakan pen agar bisa tetap berjalan.
"Tapi karena keterbatasan biaya, rekan kami ini tidak bisa berobat lagi. Semangat untuk sembuhnya sangat tinggi. Tapi ya itu, keterbatasan biaya," kata Ferry kepada detikJabar belum lama ini.
Yang bikin salut dari Bagus adalah, meskipun di bawah keterbatasan dan rasa sakit yang menyerang, dia tetap semangat menjalani hidup. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bagus bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Kisahnya itu menjadi perbincangan masyarakat. Banyak orang yang terenyuh dengan ketabahan hati pria asal Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota ini.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bahkan secara khusus menyempatkan diri menjenguknya pada Kamis (12/1/2022) di RSUD dr. Slamet Garut. Uu datang menyerahkan uang kadeudeuh untuk pengobatan Bagus.
"Saya diperintah pak gubernur, untuk menjenguk pengemudi ojek online yang diberitakan kakinya busuk setelah tabrakan," kata Uu kepada wartawan di RSUD dr. Slamet Garut.
Uu mengatakan, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim dokter, penyakit yang diidap Bagus bisa disembuhkan. "100 persen insya Allah sembuh, cuman butuh waktu," katanya.
Pantauan detikJabar di lokasi, Bagus dirawat di ruangan Marjan. Saat dikunjungi Uu dia sempat sedikit berbincang. Raut wajahnya tampak sumringah dan sangat berterima kasih kepada Uu yang datang didampingi Wabup Garut Helmi.
"Terima kasih banyak pak. Hatur nuhun," katanya singkat.
Sementara itu, Bagus sendiri saat ini masih dalam penanganan intensif tim dokter RSUD dr. Slamet Garut. Menurut Direktur rumah sakit, dr. Husodo Dewo Adi, Bagus mengalami infeksi. Infeksi tersebut, menyebabkan kakinya hitam.
"Jadi kondisinya bukan busuk, tapi mengalami infeksi yang sudah lama. Karena operasi ini dilakukan di tahun 2012 dan 2016. Sudah terlalu lama dan infeksi berulang," kata Husodo di tempat yang sama.
Husodo mengatakan, kemungkinan besar luka infeksi di kaki Bagus bisa sembuh. Dengan catatan Bagus harus menjalani rawat jalan.
"Jadi nanti selain kami melakukan penanganan, kami bekerjasama dengan Dinsos dan Disdukcapil juga akan membantu pembuatan BPJS. Artinya nanti setelah rawat jalan bisa menggunakan BPJS. Untuk sekarang gratis," pungkas Husodo. (yum/yum)
