Dua pulau di Indonesia dilelang pihak tak bertanggungjawab di situs asing. Kedua pulau itu yakni Pulau Widi di Maluku Utara dan Pulau Pananggalat di Sumatera Barat.
Dikutip dari detikTravel, kabar penjualan Pulau Widi di Maluku Utara mencuat lebih awal. Setelah Pulau Widi, kini muncul keterangan jika Pulau Pananggalat dilelang ke publik.
Baca juga: Bahayanya Asap 'Chikbul' Ketika Terhirup |
Pulau Pananggalat sempat ditawarkan di situs surfing Swellnet dengan harga USD 135.000 atau sekitar Rp 2,1 miliar. Belakangan, situs itu menghapus postingan harga Pulau Pananggalat.
Laman itu juga memuat penawaran untuk investor yang ingin berinvestasi properti di sana. Laman situs itu memajang harga minimal USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar lebih.
Dilansir website Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pananggalat secara administrasi masuk Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Secara umum, pulau ini memiliki dataran yang landai dengan pantai pasir putih yang dominan ditumbuhi pohon kelapa. Pulau ini merupakan salah satu pulau tak berpenghuni.
"Anda mungkin ingat pada Mei lalu, sebuah perusahaan bernama International Surf Properties mendaftarkan sebuah pulau di Mentawai Utara untuk dijual. Pulau ini, terkadang disebut A-Frames, adalah Pulau Panangalat," tulis situs surfing itu dikutip Kamis (12/1/2023).
Swellnet melaporkan pulau tersebut dijual Rp 15 miliar untuk seluruh area. Tapi, tak menutup kemungkinan untuk membeli per kavling.
Tiap kavling memiliki luas 1.500 meter persegi. Semua kavling di Pulau Pananggalat menghadap ke pantai.
"Pulau tersebut dapat dibagi menjadi sepuluh kavling, masing-masing dijual seharga USD 135 ribu kepada pembeli yang berbeda," tulis situs itu.
Situs itu menulis pembeli internasional dipersilakan untuk membeli sekavling tanah atas nama pribadi mereka sendiri di bawah struktur perusahaan penanaman modal asing, sesuai dengan pedoman undang-undang investasi asing Indonesia.
International Surf Properties, tulis Swellnet, menjabarkan pulau tersebut sebagai tempat peristirahatan para peselancar dengan lingkungan yang menakjubkan. Pulau Panangalat sudah memiliki akses perahu untuk mengelilingi Pulau Kandui dan sekitarnya.
"Selain itu, setelah Bandara Rokot Mentawai selesai akhir tahun ini (2022), wisatawan pun memiliki akses yang lebih besar ke Mentawai utara," begitulah tertulis di Swellnet.
Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.