Semangat Petani Bandung Hijaukan Lahan

Semangat Petani Bandung Hijaukan Lahan

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 08 Jan 2023 20:57 WIB
Petani di Bandung mendapatkan bibit tanaman gratis.
Foto: Istimewa
Bandung -

Sejumlah petani penggarap lahan di kawasan Cimenyang, Kabupaten Bandung antusias mendapatkan bibit buah-buahan dari relawan. Mereka berjanji akan menanam dan merawat bibit yang ada sampai berbuah.

Petani mengapresiasi pemberian bibit tersebut. Apalagi, bibit yang ada diharapkan bisa membuat lingkungan sekitar menjadi hijau dan kelak menambah pemasukan bagi petani.

"Sepanjang untuk kebaikan masyarakat, khususnya para petani, kami akan dukung," kata Udung (65), petani di Cicayur, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (8/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udung sendiri merupakan petani penggarap di lahan sekitar 1.000 tumbak. Lahan itu bukanlah, tapi milik tiga tuan tanah yang tercatat sebagai warga Kota Bandung. Pemeliharaan fisik lahan-lahan itu sepenuhnya dilakukan para penggarap, termasuk untuk menanam pohon agar tidak terjadi longsor.

Seperti halnya Udung, sebagian besar petani di kawasan Bandung utara, saat ini berstatus sebagai penggarap. Pada mulanya mereka memiliki lahan, kemudian dijual kepada tuan tanah, lalu menggarapnya. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang sewa untuk memanfaatkan lahan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Meskipun ini bukan lahan kami, tapi punya kewajiban untuk menjaganya dengan baik. Karena itu, kami bersyukur dengan pembagian bibit secara gratis ini. Secara bertahap kami akan menghijauan lahan. Selain tanaman sayurannya subur, tanahnya juga akan kuat," kata Udung.

Koordinator Kegiatan Relawan Ganjar Bah Enjoem menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan supaya kehidupan bisa berlangsung dengan baik.

"Kita jangan hanya memanfaatkan bumi ini, tapi juga harus menjaga dan melayani bumi," kata Bah Enjoem, usai memimpin doa mengawali kegiatan pembagian bibit.

Ia lalu memaparkan soal Ganjar Pranowo. Meskipun yang bersangkutan bukan penduduk Bandung, namun tetap memberi perhatian pada kelestarian alam Bandung. Tidak kurang dar 10.000 bibit yang dititipkannya kepada para relawan untuk dibagikan kepada para petani. Sampai pekan pertama Januari 2023, sudah terdistribusikan mencapai 5.000 bibit pohon.

"Setiap pekan rata-rata tiga kali kami mengirim bibit ke para petani di perbukitan. Petani yang menerima ada yang di Desa Cimenyan, Desa Cikadut, Desa Mekarmanik, Desa Sindanglaya, Desa Mandala Mekar, dan lain sebagainya," jelas Bah Enjoem.

Sementara pada kegiatan bertema 'Sosialisasi Aksi Konservasi dan Pembagian Bibit' itu, dibagikan berbagai jenis bibit buah-buahan seperti matoa, durian, jeruk sukun, sawo, nangka, jambu, jengkol, dan mangga. Di Caringin Tiga, sekitar 100 warga membawa bibit-bibit tersebut untuk ditanam di lahan masing-masing.

Menurut Enjoem, penanaman 1.000 pohon tersebut tentu tidak sebanding dengan dengan kebutuhan untuk mengatasi krisis lingkungan di Bandung utara. Akan tetapi kepedulian ini setidaknya memberi kontribusi pada upaya perbaikan lingkungan. Sekecil apapun jumlahnya, tetap bermanfaat dan tidak akan sia-sia.

"Aksi seperti ini bukanlah yang pertama dan terakhir. Insya Allah akan bekelanjutan di lokasi lainnya. Karena lahan yang kritis begitu luas dan membutuhkan tanaman penghijauan lebih banyak lagi," tuturnya.

Penanaman bibit buah-buahan, lanjutnya, bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga akan dirasakan hasilnya saat pohon itu besar dan buah. Melalui perawatan yang baik, warga akan memanen buah dari pohon yang mereka tanam. Jadi, terdapat dua efek positif yaitu desa memiliki kekayaan gizi dan banjir pun terkendali.

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads