Nelayan Jateng Bertahan Hidup Pakai Plastik Cumi di Laut Lepas

Nelayan Jateng Bertahan Hidup Pakai Plastik Cumi di Laut Lepas

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Minggu, 08 Jan 2023 18:00 WIB
Pencarian abk asal Jateng di laut Karangsong Indramayu
Pencarian ABK asal Jateng di laut Karangsong Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Satu dari dua nelayan yang terjatuh di perairan Indramayu, Jawa Barat berhasil selamat. Bermodal plastik bungkus cumi, korban menepi ke pelampung mercusuar sebelum diselamatkan nelayan lain.

9 Kru Kapal Motor Bahari Nusantara 1 terlihat masih berada di pos Polairud Polres Indramayu. Mereka menunggu proses pencarian Anang Wahyu Perdana (30) yang kini belum ditemukan.

Sementara, Aris Catur Hadian (20) masih terlihat syok setelah sempat terjatuh dari kapal pada Jumat (6/1) di perairan Karangsong Indramayu. Ia berhasil selamat setelah memakai plastik bungkus ikan dan berpegang pelampung mercusuar di tengah laut sebelum ditemukan nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya pakai pelampung cumi, jam 9an, terus ada yang nemuin nelayan Karangsong di sekitar mercusuar," kata Nahkoda KM Bahari Nusantara I, Agus (37) saat ditemui detikJabar, Minggu (9/1/2023).

Agus bercerita, bahwa perjalanan menuju laut Jawa itu berjalan lancar. Bahkan, dipastikan 8 kru lengkap setelah berlindung di muara sungai Karangsong dari gelombang laut.

ADVERTISEMENT

Namun, selama 2 jam perjalanan di sekitar perairan wilayah Tiris Indramayu, Agus mendapat kabar bahwa dua abk yakni Aris Catur Hadian (20) dan Abang Wahyu Perdana (30). Sehingga, ia memutuskan untuk memutar arah menyusuri titik awal.

"Sebenarnya kita bertolak dari Muara Angke pada 25 November kemarin, tapi karena gelombang tinggi, kita berlindung dulu di Karangsong. Pas berangkat baru 2 jam, dua orang jatuh," kata Agus.

Selain itu, ia juga menghubungi petugas di Karangsong untuk meminta bantuan jika menemukan nelayan di tengah laut. Dan untungnya Aris dikabarkan sudah berhasil diselamatkan.

"Pas kita lagi cari cari, ada kabar bahwa Aris sudah ada di darat. Tapi kita tetap cari kakaknya Aris itu karena belum ketemu," jelasnya.

Sebagai penanggung jawab di kapal, Agus mengaku peristiwa ini baru ia alami sejak 3 tahun menjadi Nahkoda. Sebelumnya, ia dan kapal cuminya pun tidak pernah mendapat kendala.

Bahkan, sebelum korban terjatuh, para abk terlihat antusias dan menyiapkan berbagai peralatan untuk mencari cumi di lautan Jawa.

"Sebenarnya tidak ada apa-apa awal berangkat biasa aja. Bahkan, kita sampai nyiapin pancingan," katanya.

Agus dan abk lainya berharap agar korban segera ditemukan.

Halaman Selanjutnya Terkendala Cuaca

Terkendala Cuaca

Pencarian anak buah kapal (ABK) KM Bahari Nusantara I di Indramayu, Jawa Barat masih berlangsung. Gelombang tinggi yang masih terjadi cukup menyulitkan proses pencarian korban.

Dikatakan Komandan Tim Pos SAR Cirebon, Muhammad Nurudin, bahwa proses pencarian dibagi tiga kru. Dari tengah laut hingga penyisiran tepi sungai, namun belum membuahkan hasil.

"Untuk penyisiran kita bagi tiga kru, satu di pinggir sungai sampai pantai tiris, kemudian kru tiga ke arah pantai Balongan. Sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Muhammad Nurudin, Minggu (8/1/2023).

Selama proses pencarian korban atas nama Anang Wahyu Perdana (30) nelayan asal Brebes, Jawa Tengah hingga hari ketiga ini, tim pun kerap menemui kendala. Terlebih kendala cuaca dan gelombang tinggi.

"Sejauh ini kita kurang lebih radiusnya 7 sampai 8 mil dari daratan. Kendala di lapangan pada saat pencarian ini cuaca dan ombak, anginnya cukup kencang. Gelombang tinggi yang diprediksi hanya 25 sentimeter tapi di lapangan lebih dari 2 meter," kata

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di perairan Karangsong Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dua orang nelayan atau anak buah Kapal (ABK) Bahari Nusantara I dilaporkan terjatuh di perairan, tim SAR masih mencari salah seorang yang belum ditemukan.

Dalam keterangan yang diterima detikJabar, awalnya pada Jumat (6/1/2023) siang, KM Bahari Nusantara yang dinahkodai Agus berangkat berlayar dari perairan Karangsong. Kapal ini menuju laut Jawa untuk mencari ikan.

Setelah dua jam berlayar, ABK atas nama Aris Catur Hadian (20) dan Abang Wahyu Perdana (30) tidak berada di atas kapal, selanjutnya nahkoda memutuskan melakukan pencarian dan kembali ke Karangsong dan melaporkan kejadian tersebut ke Polairud Karangsong.

"Di saat melaporkan kejadian di Polairud, sudah ada Aris Catur Hardian yang merupakan salah satu dari ABK yang terjatuh dari KM Bahari Nusantara I, ditemukan dalam keadaan selamat. Korban lain atas nama Abang Wahyu Perdana hingga saat ini belum ditemukan," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam keterangan yang diterima detikJabar, Sabtu (7/1/2023).

Kedua korban merupakan warga Jawa Tengah. Pada malam hari kemarin, sekitar pukul 21.30 WIB, SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon menuju Karangsong.

"Sebelumnya Kantor SAR Bandung melaksanakan koordinasi dengan Pos SAR Cirebon dan Kasat Polairud Polres Indramayu," kata Jumaril.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)


Hide Ads