Wajah semringah terpancar dari sosok Kadnen (47), seorang penjual mainan lato-lato di Pasar Pujasera, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pasalnya, lato-lato yang dijualnya laris manis. Banyak warga yang membeli mengingat saat ini sedang 'demam' lato-lato.
Kadnen mengaku belum lama ini mulai berjualan lato-lato. Sebelumnya, dia hanya merupakan pedagang mainan biasa yang dinilai kurang peminat. Namun, setelah menjual lato-lato, rezekinya mengalir lebih deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dari Cirebon jualan mainan di Subang lumayan lama ada dua tahun lah. Cuman nggak terlalu menguntungkan penjualannya, tapi sekarang ada perubahan," ujar Kadnen saat berbincang bersama detikJabar belum lama ini.
Kadnen mulai berjualan lato-lato sehari setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kabupaten Subang beberapa waktu lalu. Menurutnya, setelah orang nomor satu di Indonesia tersebut mencoba memainkan lato-lato, mainan itu menjadi booming dan penjualan sangat meningkat.
"Jualan lato-lato waktu ada Pak Jokowi aja datang ke sini, ternyata sehari abis Pak Jokowi datang banyak banget peminatnya, jadi ikut jualan juga,' ungkapnya.
Kadnen mengatakan bisa menjual 10-20 lato-lato dalam sehari. Dia menjual lato-lato dari harga Rp 10-15 ribu, tergantung warnanya.
"Allhamdulilah yang biasanya cuman bawa uang ke rumah Rp 50 ribu aja, tapi kalau sekarang waktu jual lato-lato bisa sampai RP 300 ribu sehari," katanya.
Sementara itu, menurut Dudi, salah satu warga sengaja membeli lato-lato untuk diberikan kepada anaknya. "Beli buat anak soalnya minta beliin lato-lato, saya turutin soalnya sedikit demi sedikit anak saya bisa mengurangi main hp. Soalnya nggak bagus juga kan kalau terus menerus main hp," tuturnya.
(iqk/orb)