Bupati Cianjur Herman Suherman angkat bicara soal video viral puluhan warga tandu jenazah sejauh 16 kilometer di Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, akibat tidak adanya akses jembatan untuk mobil.
Herman mengatakan Pemkab Cianjur sudah merencanakan pembangunan jembatan untuk akses warga. Namun akibat pandemi COVID-19 anggaran pembangunan jembatan dialihkan untuk penanganan pandemi. "Sudah dianggarkan tapi karena pandemi jadi dialihkan untuk penanganan COVID-19," kata dia, Sabtu (7/1/2023).
Selain itu, Herman menjelaskan dia sudah meminta dinas terkait untuk segera menganggarkan kembali pembangunan jembatan tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi menandu warga sakit, ibu hamil, hingga jenazah dari jalan utama menuju perkampungan di desa tersebut. "Saya sudah minta segera dianggarkan, apalagi kan pondasinya sudah ada," ucap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, terpaksa menandu jenazah salah seorang warga. Bahkan ada sekitar 30 orang warga yang bergantian menandu jenazah tersebut sejauh 16 kilomer.
Tidak hanya jenazah tersebut, pada tahun lalu tercatat ada enam ibu hamil yang hendak melahirkan terpaksa ditandu menuju puskesmas. Bahkan dua diantaranya melahirkan di jalan.
Bahkan 'Jalan Neraka' itu ternyata sempat merenggut korban jiwa. Ekstremnya jalan tersebut membuat sejumlah warga sakit meninggal dunia saat ditandu untuk dirujuk ke puskesmas.