Puluhan warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur terpaksa menandu jenazah sejauh 16 kilometer. Adanya 'jembatan siluman' yang hanya tinggal pondasi tanpa bagian utama yang menghubungkan dua sisi sungai menjadi penyebab warga harus menandu setiap ada jenazah, warga sakit, hingga ibu melahirkan.
Informasi yang dihimpun detikJabar, akses jalan menuju Desa Mekarsari sebenarnya sudah cukup untuk mobil. Lebar jalannya sekitar 2 meter.
Namun untuk bisa sampai ke desa, harus melalui sungai yang panjangnya sekitar 40 meter. Di sini hanya terdapat jembatan gantung yang cukup untuk pejalan kaki dan sepeda motor. Sedangkan untuk mobil, warga terpaksa melintasi sungai berarus deras yang hanya bisa dilalui saat kemarau. Sedangkan saat musim hujan air sungai meluap sehingga tak bisa dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping jembatan gantung terdapat 'jembatan siluman'. Tapi bentuknya hanya ada dua fondasi jembatan, sedangkan bagian utamanya belum kunjung dibangun. Alhasil, jembatan itu tak bisa dipakai.
Kepala Desa Mekarsari Saleh Hermawan mengatakan dua buah fondasi jembatan tersebut dibangun sekjak 2021. Namun pembangunannya belum pernah dilanjutkan lagi sampai sekarang.
"Baru sebatas fondasi, badan jembatannya belum. Tidak tahu kapan akan dibangun, belum ada informasi lagi ke desa," kata Saleh.
![]() |
Menurutnya pemerintah desa tidak sanggup membangun jembatan tersebut, apalagi dengan mengandalkan anggaran dana desa yang terbatas.
"Tidak cukup kalau pakai Dana Desa (DD), makanya kami sering usulkan ke Pemkab untuk segera dibangun supaya warga tidak lagi harus menandu orang sakit dan yang hendak melahirkan," ucap Saleh.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Cikurutug, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, Cianjur terpaksa menandu jenazah salah seorang warga. Bahkan ada sekitar 30 orang warga yang bergantian menandu jenazah tersebut sejauh 16 kilometer.
Bahkan diketahui juga jika pada 2022 lalu, ada sebanyak enam ibu hamil yang ditandu karena akan melahirkan di puskesmas dan bidan terdekat.
Namun jarak yang jauh dan medan yang ekstrem membuat dua diantaranya terpaksa melahirkan di tengah jalan dengan dibantu warga.
(mso/orb)