Mitos dan Penyebab Mata Kucing Menyala Saat Gelap

Tim detikEdu - detikJabar
Kamis, 05 Jan 2023 09:00 WIB
Kucing (Foto: Larastining Retno Wulandari/detikcom)
Bandung -

Kucing menjadi salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Salah satu hal yang menakjubkan dari kucing adalah matanya yang menyala dalam kegelapan.

Mengutip detikEdu dari lansiran laman Carnegie Museum of National History, ternyata pembicaraan tentang mata kucing sudah ada sejak zaman Mesir Kuno.

Orang Mesir Kuno percaya kucing menangkap pancaran sinar matahari saat siang hari hingga terbenam di mata mereka. Karena hal tersebut mereka bisa melihat dalam kegelapan dan aman sampai pagi.

Sedangkan orang Yunani kuno percaya ada sumber cahaya di dalam mata kucing seperti api yang berkilauan. Namun ternyata jenis mata ini tak hanya dimiliki kucing namun juga banyak hewan nokturnal lainnya. Mata tersebut memantulkan cahaya.

Penyebab Mata Kucing Menyala Saat Gelap

Ternyata secara sains, Mata kucing memiliki struktur pemantulan cahaya yang khusus. Struktur tersebut bernama "tapetum lucidum" yang bisa nampak menyala saat malam hari.

Tapetum lucidum berasal dari bahasa Latin yang berarti "lapisan bersinar". Lapisan itu seperti cermin kecil yang berada di balik bola mata hewan-hewan nokturnal.

Cats Protection salah satu organisasi kucing di Inggris menjelaskan tak semua cahaya ditangkap oleh mata kucing. Beberapa di antaranya kembali melewati retina dan kembali keluar.

Mereka juga menjelaskan mata kucing terbuat dari beberapa molekul yang disebut riboflavin dan zinc. Jumlah zinc dalam mata kucing akan menentukan seberapa kuning, biru atau hijau cahaya yang dipantulkan.

Cara Kerja Mata Kucing dalam Kegelapan

Kembali melansir laman Carnegie Museum of Natural History proses mata kucing bersinar dimulai saat cahaya memasuki mata kucing. Saat itu cahaya bisa mengambil beberapa rute.

Ada yang langsung mengenai retina yang berakibat lapisan di belakang bola mata memperlihatkan visual yang terbentuk. Hal tersebut bisa terjadi lantaran di belakang bola mata kucing mengandung sel-sel yang pekat terhadap cahaya atau sel fotoreseptor.

Sel-sel fotoreseptor ini memicu impuls saraf yang melewati saraf optik ke otak kucing. Sehingga bayangan yang terlihat di mata kucing bisa terlihat jelas.

Ilustrasi kucing himalaya. Foto: Aaa803287/Wikimedia Commons

Rute kedua adalah cahaya yang melewati atau mengelilingi retina dan mengenai tapetum lucidum. Akibatnya cahaya tampak kembali melalui retina dan tampak berkumpul. Proses ini memungkinkan kucing untuk melihat lebih baik dalam kegelapan dibandingkan manusia.

Rute terakhir adalah cahaya yang memantul dari tapetum lucidum, meleset dari retina dan memantul kembali keluar dari mata kucing. Cahaya yang dipantulkan inilah yang membuat mata kucing tampak bersinar.

Halaman Selanjutnya Mata Kucing vs Mata Manusia




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork