Guru besar ilmu politik Universitas Padjajaran (Unpad) Muradi turut menyoroti batalnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) berseragam partai di tahun 2022. Muradi mengungkap beberapa kemungkinan alasan RK yang tak memenuhi janji masuk partai menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Gini, menurut saya ada diskusi yang masih belum tuntas. RK akan mengumumkan secepatnya kalau dia sudah mendapatkan garansi akan dicalonkan sebagai calon Presiden," kata Muradi saat dihubungi wartawan, Rabu (4/1/2023).
Muradi menyatakan, komunikasi RK dengan Golkar masih terganjal kesepakatan untuk bisa maju ke kancah nasional. Meskipun tinggal selangkah lagi bergabung dengan partai berlambang beringin kuning tersebut, Golkar diketahui berkomitmen mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan salah satu amanah Munas Partai Golkar adalah Airlangga Hartarto menjadi Capres dari Partai Golkar. Kalau RK mau dapat rekom, itu harus ada Munaslub dulu. Tanpa itu, nanti dia hanya akan berkontestasi di Jabar," ungkapnya.
"Jadi menurut saya, mau ngapain (masuk Partai Golkar), mending dia jadi calon independen di Jabar atau lobi partai, kan lebih gampang," ucap profesor di bidang ilmu politik dan keamanan Unpad tersebut.
Selain dengan Golkar, Ridwan Kamil diketahui sedang dirayu supaya bisa bergabung dengan PAN. Menurut Muradi, meskipun kans RK dapat restu capres lebih besar melalui PAN, namun ia menyebut ada faktor kenyamanan Ridwan Kamil yang membuatnya tak segera menentukan keputusan untuk berseragam partai.
"Kalau Ridwan Kamil masuk ke PAN, kansnya memang akan jauh lebih besar dibandingkan masuk ke Partai Golkar. Akan tetapi yang menjadi masalah yaitu kenyamanan Ridwan Kamil di PAN. Jadi menurut saya, dia akan lebih nyaman ke Partai Golkar," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil (RK) dipastikan batal bergabung dengan partai politik di tahun 2022. Padahal, Gubernur Jawa Barat tersebut sudah berjanji akan mengumumkan pelabuhan politiknya di akhir tahun 2022.
Meski di akhir 2022 terjadi tarik ulur Ridwan Kamil akan memilih partai yang mana antara Golkar dengan PAN, nyatanya RK tidak mengumumkan salah satu dari kedua parpol tersebut. Padahal, kedua partai itu tengah santer dirumorkan akan meminang Ridwan Kamil untuk 2024 mendatang.
Lihat juga video 'Kata Ridwan Kamil soal Kolam Masjid Al-Jabbar Dipakai Warga Berenang':