Tarik Ulur Langkah Politik RK hingga Batal Berseragam Partai di 2022

Tarik Ulur Langkah Politik RK hingga Batal Berseragam Partai di 2022

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 07:45 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: dok. Humas Jabar).
Bandung -

Ridwan Kamil (RK) dipastikan batal bergabung dengan partai politik di tahun 2022. Padahal, Gubernur Jawa Barat tersebut sudah berjanji akan mengumumkan pelabuhan politiknya supaya bisa menjaga asa RK maju di Pilpres 2024 mendatang.

Meski di akhir 2022 terjadi tarik ulur Ridwan Kamil akan memilih partai yang mana antara Golkar dengan PAN, nyatanya RK tidak mengumumkan salah satu dari kedua parpol tersebut. Padahal, kedua partai itu tengah santer dirumorkan akan meminang Ridwan Kamil untuk 2024 mendatang.

detikJabar pun merekam tarik ulur RK hingga batal berseragam partai di tahun 2022. Berikut rangkumannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diungkapkan pakar komunikasi politik Universitas Padjajaran (Unpad) Dadang Rahmat Hidayat, pekerjaan rumah Ridwan Kamil kini hanya tinggal mendapat dukungan partai politik. Jika ingin menjaga asa maju di Pilpres 2024, RK mesti masuk parpol supaya bisa menggaransikannya maju ke nasional.

"Jadi kalau melihat dari sudut pandang komunikasi kepada publik, performa Ridwan Kamil ini baik, punya peluang untuk capres atau cawapres. Hanya problemnya dia belum punya kendaraan (parpol) untuk mengusungnya, jadi usahanya juga harus lebih besar. Dua hal ini yang harus dijalankan, karena partai itu pemegang perahu kendaraan," kata Dadang kepada detikJabar, Senin (31/10/2022) lalu.

ADVERTISEMENT

Kedekatan dengan Gerindra

Dalam catatan detikJabar, kedekatan RK dengan partai pada 2022 dimulai saat ia menjamu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Pakuan, Minggu (24/4/2022) malam. Meski hanya sebatas silaturahmi, namun tak dipungkiri pertemuan tersebut juga turut membahas tentang masalah perpolitikan nasional.

Saat itu, Muzani tak menampik isu politik menjelang Pemilu 2024 tak luput dari pembahasan kedua pihak. Muzani bahkan memberi sinyal partainya akan membuka peluang untuk Kang Emil supaya bisa 'mesra' lagi dengan Gerindra seperti di Pilkada Kota Bandung tahun 2013 lalu.

Namun begitu, Muzani tak secara gamblang menyebut bagaimana peluang yang akan dibahas Gerindra dengan Kang Emil di 2024 mendatang. Ia hanya menyatakan, Gerindra tengah mencari sosok yang memang pantas untuk bertarung di Pemilu 2024.

"Kami sampai sekarang juga sedang berkomunikasi dengan semua pihak, semua tokoh-tokoh yang bisa kami anggap pantas untuk berlaga di 2024," tuturnya.

Ridwan Kamil saat itu pun merespons peluang bisa dipinang kembali oleh Partai Gerindra pada Pemilu 2024 mendatang. RK mengatakan, politik memiliki dinamikanya tersendiri yang harus dicermati secara rasional.

"Artinya jangan selalu melihat ke masa lalu dan lihatlah ke masa depan. Karena itu yang paling penting," ucapnya.

Kedekatan Ridwan Kamil dengan Gerindra kemudian berlanjut. RK saling melempar pantun dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke Gedung Sate, Senin (12/9/2022).

Bahkan, Ridwan Kamil mendoakan Prabowo supaya menjadi Presiden di Pemilu 2024 mendatang. Momen tersebut terekam saat acara pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate. Padahal saat itu, Prabowo hadir sebagai Ketua IPSI untuk melantik Pengprov IPSI Jabar.

Karena saling berbalas pantun ini lah, Ridwan Kamil akhirnya dipanggil Prabowo ke kediamannya di Hambalang, Minggu (2/10/2022). Kang Emil itu pun tak menampik turut membahas tentang politik, lalu berujung kepada pembahasan supaya ia memaksimalkan tingkat elektoralnya untuk Pemilu 2024.

"Masalah 2024 juga dibahas, yang intinya adalah masing-masing dari kita maksimalkan aja menaikkan elektoral. Nanti berjodoh atau tidaknya, tidak bisa didahulukan sekarang," kata Kang Emil.

Namun sepertinya, kedekatan Ridwan Kamil ini tidak sampai membuatnya bergabung dengan Gerindra. Selain karena Gerindra sudah komitmen mengusung Prabowo di Pilpres 2024, komunikasi politik di antara keduanya kemungkinan tidak berlanjut kembali ke arah kesepakatan.

Jalan Panjang Meski Sudah Saling Lempar Kode hingga Selangkah Lagi Gabung Golkar

Partai kedua yang menjalin hubungan secara intens dengan RK pada 2022 yaitu Partai Golkar. Hubungan keduanya bahkan sudah sampai ke saling lempar kode hingga Ridwan Kamil yang tinggal selangkah lagi bergabung dengan partai berlambang beringin kuning tersebut.

Dalam catatan detikJabar, semuanya bermula saat RK melakukan safari politik ke sejumlah ketua partai Koalisi Indonesia Bersatu pada Minggu, (15/5/2022). Salah satu ketum yang RK temui adalah Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Meski, saat itu RK menampik pertemuannya dengan ketum KIB merupakan safari politik. Ia mengatakan ertemuannya dengan sejumlah politikus dan petinggi partai politik merupakan bentuk silahturahmi. Sebab, Kang Emil mengaku baru memiliki waktu yang tepat untuk bersilahturahmi setelah Lebaran.

Namun seolah saling berkaitan, semenjak pertemuannya dengan para ketum KIB, RK tak menampik pilihannya untuk menjadi kader partai sudah mengerucut. Saat menyampaikan pernyataan kepada awak media pada Selasa (17/5/2022), RK berjanji akan mengumumkan parpol pilihannya pada pertengahan tahun 2022.

Namun ternyata, memasuki September 2022, Ridwan Kamil tak kunjung mengumumkan partai politik mana yang akan ia pilih untuk Pemilu 2024 nanti. Padahal saat itu, Gubernur Jabar tersebut masuk dalam bursa Cawapres terkuat versi Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi.

Meski menjadi kandidat Cawapres terkuat versi Musra, Ridwan Kamil diketahui belum mau memutuskan parpol mana yang akan ia pilih. Ia mengaku masih perlu beradaptasi sepeninggalan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Di akhir September 2022, menguat isu Ridwan Kamil akan berlabuh ke Partai Golkar. Rumor ini pun direspons petinggi Partai Golkar. Bahkan, Golkar bakal menyiapkan 'karpet merah' jika RK mau bergabung dengan partai tersebut.

Namun, RK merespons rumor itu dengan memastikan akan mengumumkan parpol pilihannya itu pada tahun 2022. Ridwan Kamil awalnya berbicara soal dinamika yang dialaminya. Ia belum mau mengatakan secara detail mengenai partai politik pilihannya itu, termasuk rumor dia akan berseragam Partai Golkar.

"Ya nanti dikabari lah. Ini kan dinamikanya banyak sekali," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat ditemui wartawan di gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (29/9/2022).

Ia hanya menyatakan tahun ini bakal mengumumkan parpol mana yang akan menjadi tempatnya berlabuh. "Pasti tahun ini (2022)," kata dia singkat seraya meninggalkan gedung DPRD Jabar.

Isu RK akan bergabung dengan Golkar menguat saat ia datang ke acara pun HUT ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam. Terlihat Ridwan Kamil duduk di antara kader Partai Golkar. Ridwan Kamil mengenakan baju bercorak batik didominasi warna kuning.

Ridwan Kamil pun kembali mengungkit soal kode 'batik kuning' yang dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto itu. Ini menjadi sinyal kencang dari Gubernur Jawa Barat menjelang pengumuman masuk partai politik.

Ditemui wartawan usai acara peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ridwan Kamil mulanya mengatakan partai politik yang akan dipilihnya nanti akan diputuskan pada waktu yang tepat. Namun menurutnya, sudah ada kode mengenai partai mana yang akan ia pilih tersebut.

"Nanti akan diputuskan di waktu yang tepat. Nanti dikabari lah, tapikan kodenya sudah ada," kata Kang Emil, sapaan akrabnya saat ditanya awak media mengenai parpol mana yang akan ia pilih menjelang Pemilu 2024, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Kang Emil, pilihan partai politik perlu dipertimbangkan secara matang. Ia juga turut mengutip pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi supaya tidak terburu-buru memutuskan hal apapun menjelang Pemilu 2024. "Kan pesan Pak Jokowi, jangan terburu buru," singkatnya.

Menguatnya rumor Kang Emil bakal berseragam Golkar juga turut diamini Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily. Menurut Ace, Golkar menjadi salah satu partai politik yang dipertimbangkan Kang Emil sebagai perahu barunya di 2024 mendatang.

Di tengah isu santer tersebut, teka-teki partai politik pilihan Ridwan Kamil untuk 2024 sudah mulai menemui titik terang. Gubernur Jawa Barat itu dipastikan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Partai Golkar, sebagaimana rumor kencang yang selama ini diberitakan.

Kepastian Ridwan Kamil yang tinggal selangkah lagi masuk Partai Golkar terungkap dalam acara pelantikan Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Barat di Gedung Sate, Minggu (27/11/2022). Pada momen tersebut, Kang Emil memastikan kedekatannya dengan Golkar ibarat sudah memasuki babak final. Namun, ia masih meminta waktu kapan keputusan resmi berseragam Golkar bakal diputuskan.

"Tentunya dengan kedekatan yang sudah semakin menuju babak final, Insya Allah harapan Pak Ace bisa diwujudkan secepatnya. Tapi saya bukan tipe selalu membeberkan secara terbuka, nanti di ruang tertutup kita beberkan secara detail," kata Kang Emil saat itu.

Kang Emil juga mengibaratkan kedekatannya dengan Golkar saat ini sudah memasuki waktu Imsak di bulan Ramadan. Meski masih membutuhkan waktu, namun ia memastikan bakal membantu pemenangan Golkar di Jawa Barat pada Pemilu 2024.

"Intinya, imsak sudah dekat. Tinggal menunggu imsaknya kapan Insya Allah akan disampaikan. Setelah itu kita bangun kerja-kerja yang terukur untuk memenangkan Golkar di Jawa Barat," tuturnya.

Tapi rupanya, hingga akhir tahun 2022, RK tak kunjung mengumumkan partai politik pilihannya. Padahal pada awal Desember tahun kemarin, Ridwan Kamil mengaku akan mengumumkan pilihannya untuk bergabung dengan partai politik (parpol) di bulan tersebut.

"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah waktu imsak sudah dekat," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari detikNews, Jumat (9/12/2022). "Insya Allah bulan ini," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Begitu mendekati pertengahan Desember 2022. Ridwan Kamil masih belum mau blak-blakan bicara soal partai politik pilihannya menjelang Pemilu 2024 mendatang. Meski sudah dipastikan selangkah lagi bakal bergabung dengan Golkar, Ridwan Kamil masih enggan bicara secara gamblang mengenai parpol pilihannya.

Ditemui wartawan di Gedung Sate, Ridwan Kamil mengaku masih ada waktu untuknya memutuskan parpol pilihannya. Sebagaimana diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil ini telah berulang kami menegaskan bakal mengumumkan partai pilihannya pada akhir 2022.

"Masih lama, (masih ada waktu) dua minggu lagi," kata Kang Emil saat ditanya wartawan mengenai partai politiknya menjelang Pemilu 2024, Senin (12/12/2022).

Puncaknya, menjelang pergantian tahun 2022, tepatnya pada Senin (26/12), Gubernur Jawa Barat itu masih enggan berbicara mengenai partai politiknya. Padahal sebelumnya, dia memastikan akan mengumumkan parpol yang akan dia pilih pada akhir tahun ini.

Saat itu, usai meninjau pembangunan Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Ridwan Kamil ditanya wartawan mengenai ke mana ia akan memilih parpol untuk 2024 mendatang. Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil ini meminta awak media untuk tidak banyak menanyakan dulu perihal pilihan parpol tersebut.

"Jangan banyak ditanya dulu, sedang dikontemplasikan timingnya. Pasti dikabari," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Meski belum memastikan, Kang Emil menegaskan awak media akan menjadi pihak pertama yang ia informasikan tentang parpol pilihannya itu. Namun, Kang Emil tak membeberkan kapan pengumuman itu dilakukan.

"Pasti dikabari, wartawan orang pertama yang dikabari. Ya nanti dikabari (mengenai waktu pengumuman gabung partai politik)," ucapnya.

Begitu juga saat ditanya mengenai keputusan Kang Emil bakal gabung Golkar atau PAN. Kang Emil memastikan akan mengumumkan keputusan itu pada waktu yang tepat. "Pokoknya pasti dikabari. (Karena itu) hak publik," ujarnya.

Muncul Klaim PAN di Tengah Kedekatan RK dengan Golkar

Seiring kabar RK bakal masuk Golkar, PAN tiba-tiba mengklaim kalau Ridwan Kamil bergabung ke PAN. Hal itu diungkap Waketum PAN Yandi Susanto. "Setahu saya RK masuk PAN setahu saya, isunya gitu," kata Yandri Susanto kepada wartawan di Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (20/12/2022).

Yandri mengatakan PAN tengah mencoba untuk menarik Ridwan Kamil masuk partai. Ridwan Kamil sebelumnya santer disebut bakal bergabung Partai Golkar. Yandri menyebut wacana RK masuk Golkar juga masih sebatas isu.

"Ya makanya, kita juga mau narik RK, artinya masih isu kan? Ya udah tunggu aja kepastiannya nanti," ujarnya.

Kedekatan Ridwan Kamil dengan PAN sebetulnya telah berlangsung lama. Seperti contohnya saat ia berkunjung ke kediaman para ketum partai KIB, salah satu tokoh yang dikunjungi RK adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Bahkan saat itu, PAN ikut merayu Ridwan Kamil yang bakal mengumumkan masuk partai politik pada Desember 2022. PAN menyatakan, akan mendukung penuh perihal karir politik Gubernur Jawa Barat tersebut jika mau ikut bergabung dengan PAN.

"Jika bergabung di PAN, Kang Emil akan mendapatkan full support, full love, dan full energy dalam menapaki jejak perjuangan ke depan," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi dikutip dari detikNews, Kamis (29/9/2022).

"Kan di Rakernas III PAN Tahun 2022, Ridwan Kamil adalah salah satu nama yang diusulkan maju di Pilpres 2024," tambahnya.

Viva merasa senang jika Ridwan Kamil menjatuhkan pilihannya bergabung dengan PAN. Ia pun menyinggung kedekatan Ridwan Kamil dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang sudah seperti saudara.

"Hubungan antara Kang Emil dan Bang Zulkifli Hasan, ketua umum PAN sangatlah dekat, seperti saudara. Bagi PAN, Kang Emil bukanlah orang lain, sudah dianggap sebagai saudara sendiri," ucapnya.

Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno bertamu ke Gedung Sate, tempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkantor. Di sana, Eddy dan Ridwan Kamil turut membicarakan banyak hal dari mulai perkembangan Jabar hingga perpolitikan nasional.

Pertemuan keduanya terjadi pada Senin (10/10/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Eddy pun mengatakan pertemuannya dengan Ridwan Kamil merupakan ajang silaturahmi. Namun demikian, ia mengaku sudah jatuh cinta dengan RK berdasarkan rekam jejaknya dari mulai menjabat Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jabar.

"Ini sekedar nyambung silaturahmi yang sudah dijalin. Kalau saya memang sudah jatuh cinta dengan Ridwan Kamil, jadi pembicaraan kita cukup dekat, hubungan kita sangat akrab. Jadi PAN dengan Ridwan Kamil sudah sangat dekat," katanya.

Selain Eddy, ia mengaku Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga memiliki komunikasi yang intens dengan Ridwan Kamil. Bahkan dia mengibaratkan komunikasi Zulhas dengan RK sudah ke tingkat komunikasi batin.

"Ibaratnya antara Pak Zul dengan Ridwan Kamil itu bahasanya sudah bahasa batin bicaranya gitu. Jadi ini menyambung silaturahmi, saling memberikan update satu sama lain," ucapnya.

PAN kata Eddy, juga siap memberikan karpet biru kepada Ridwan Kamil jika mau masuk ke PAN. Mengingat, saat ini RK berencana untuk mengumumkan pilihan partai politiknya pada Desember 2022.

"Dan kita Sudah sampaikan dalam beberapa kali kesempatan, PAN siap untuk menggelar karpet biru kalau Kang Emil siap bergabung dengan PAN," tuturnya.

PAN juga membuka peluang bagi Ridwan Kamil jika berniat maju sebagai Capres 2024. Eddy memastikan, PAN akan memberikan dukungan penuh untuk RK karena melihat rekam jejaknya dari mulai wali kota hingga gubernur.

"Kita melihat Kang Emil sebagai walikota berprestasi, sebagai gubernur berprestasi, jadi sudah teruji rekam jejaknya. Yang perlu kita dorong lebih lanjut lagi adalah maju di pentas nasional. PAN dalam hal ini sangat terbuka untuk ikut mendukung ikhtiarnya Kang Emil," ujarnya.

Ridwan Kamil sendiri mengakui menjalin komunikasi secara intens dengan PAN. Dia bahkan menyebut pertemuan dengan PAN sudah berlangsung lebih dari 5 kali.

"Komunikasi mah terus dilakukan, karena itu adalah keharusan. Nah salah satu yang intens berkomunikasi adalah PAN. Udah berkali-kali (melakukan pertemuan), lebih dari 5 kali," ucap Ridwan Kamil, Minggu (16/10/2022).

Meski demikian, dia menyatakan belum ada obrolan lebih lanjut dengan PAN terutama soal politik. Terlebih, ia beranggapan jika Pilpres 2024 belum bisa diprediksi untuk saat ini.

"Dinamika 2024 tuh menurut saya nggak bisa diprediksi jauh-jauh hari. Dan saya itu menjemput takdir mengalir aja, harus ikhtiar, harus komunikasi. Masalah berjodoh tidaknya kan jodoh mah rahasia Allah yah," tuturnya

Belakangana, di tengah isu Gubernur Jawa Barat itu santer akan bergabung dengan Partai Golkar, PAN tiba-tiba mengklaim jika Ridwan Kamil akan segera bergabung. Sekretaris DPW PAN Jawa Barat Hasbullah Rahmad turut mengamini komunikasi PAN dengan Ridwan Kamil sedang intens.

Hasbullah mengatakan, meski belum mendapat informasi lanjutan mengenai Ridwan Kamil bakal gabung ke PAN, ia yakin orang nomor satu di Jabar ini bisa mendapat tiket sebagai Cawapres 2024 jika bergabung dengan PAN. Sebab menurut pandangannya, Ridwan Kamil merupakan kandidat potensial yang bisa dicalonkan sebagai cawapres.

"Sebenarnya komunikasi Kang Emil dengan PAN itu cukup baik, tapi kan tentu kita lihat perkembangan dinamika politik karena ini bicara peluang. Kalau menurut saya, peluang Kang Emil di cawapres besar kalau konteksnya cawapres," kata Hasbullah saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (28/12/2022).

Hasbullah juga mengungkapkan, PAN selama perhelatan politik merupakan partai terbuka. PAN pernah mengusung kader internal seperti Hatta Rajasa, hingga pernah memberikan restu bagi Sandiaga Uno yang kala itu menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Kini dengan potensi yang Ridwan Kamil miliki, Hasbullah pun secara pribadi cukup meyakini PAN akan memberikan tiket Cawapres jika Ridwan Kamil bergabung ke PAN. Sebab saat ini, kandidat terkuat saingan Ridwan Kamil untuk diberi tiket dari PAN hanya tinggal Erick Thohir.

"Karena menurut saya, secara kapasitas Kang Emil sudah tidak kita ragukan. Beliau cukup berpengalaman di Pemprov Jawa Barat. Dan kalau hitungan amatan saya, kalau untuk cawapres, dia paling saingannya Erick Thohir kalau saya lihat," tuturnya.

Meski demikian, Hasbullah menyatakan keputusan tersebut nantinya akan ditentukan oleh DPP PAN. Yang jelas saat ini, Hasbullah mengatakan komunikasi PAN dengan Ridwan Kamil masih berjalan secara intensif.

"Yang mengambil keputusan nanti di DPP PAN melalui rakernas. Apalagi PAN sekarang terikat dengan KIB. Tentu harus dimusyawarahkan dengan koalisi untuk bicara paket presiden dan wakil presidennya. Tetapi, komunikasi politik PAN dengan Kang Emil sudah terbangun dengan baik dari sekarang," ujarnya.

Bak gayung bersambut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas juga turut memberikan kode rayuan yang sama untuk Ridwan Kamil supaya bisa gabung dengan PAN. Momen ini terjadi saat Zulhas datang ke peresmian Masjid Al Jabbar dengan kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan Indonesia.

Awalnya Zulhas diminta untuk memberikan sambutan dalam peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung. Setelah memuji desain dan kemegahan masjid, Zulhas kemudian mendoakan agar Ridwan Kamil diberikan kesehatan.

Ketum PAN itu juga mengaku jatuh cinta terhadap kepemimpinan Ridwan Kamil. "Gubernur kita ini semoga diberikan kesehatan, iman yang kokoh. Jabatan lebih tinggi lagi," kata Zulhas dalam sambutannya di Masjid Raya Al Jabbar, Jumat (30/12/2021).

Zulhas menilai Ridwan Kamil mampu membuat Jabar maju. Zulhas pun mengulang ungkapan jatuh hati terhadap Ridwan Kamil. Ia menilai Ridwan Kamil bisa memimpin Indonesia.

"Jabar bisa hebat seperti ini, bagaimana kalau memimpin Indonesia. Saya jauh-jauh hari sudah jatuh cinta," kata Zulhas.

"Oleh karena itu, tidak ada lagi kata-kata selain ucapan selamat kepada warga Jabar, seluruh rakyat Indonesia atas diresmikan masjid yang begitu megah pada hari Jumat, hari yang penuh berkah," ucap Zulhas.

Ridwan Kamil yang saat itu duduk di barisan depan saat peresmian langsung menengadahkan tangannya, kala Zulhas mendoakannya memimpin Indonesia. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tersenyum, dan mengamini doa Zulhas.

Halaman 2 dari 2
(ral/mso)


Hide Ads