Banjir sempat merendam rel kereta api (KA) di antara Stasiun Tawang dan Alastua Semarang. Imbasnya, perjalanan KA di Daop 2 Bandung sempat mengalami keterlambatan.
Manajer Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trangbowono mengatakan saat ini kondisi banjir di Semarang sudah berangsur surut dan mulai bisa dilintasi KA. Namun, perjalanan KA dari Bandung menuju Semarang, maupun sebaliknya sempat terlambat.
Pria yang akrab disapa Hendro itu menyebut dua perjalanan KA yang mengalami keterlambatan adalah Argo Parahyangan dan Harina. Argo Parahyangan mengalami keterlambatan keberangkatan. Sedangkan, Harina mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi adalah KA Argo Parahyangan nomor rangkaian 43, pakai rangkaian Harina. Jam 9.50 baru masuk Bandung (stasiun). Jadi mengalami keterlambatan 80 menit," kata Hendro kepada awak media, Senin (2/1/2023).
Hendro mengatakan Argo Parahyangan relasi dari Bandung menuju Jakarta mengalami keterlambatan karena menunggu rangkaian KA Harina. Harusnya, KA Argo Parahyangan berangkat dari Stasiun Bandung menuju Gambir pukul 07.45 WIB. Namun, karena KA Harina tiba di Stasiun Bandung pukul 09.50 WIB, keberangkatan Argo Parahyangan pun ngaret.
"Kedatangan KA Harina yang seharusnya pukul 05.11 WIB, baru masuk (Stasiun Bandung) pukul 9.50 WIB. Terlambat 270 menit. Yang sempat terimbas kemarin juga KA Ciremai, tapi sekarang tepat jadwal semua.
Argo Parahyangan yang menuju Gambir itu mengangkut sekitar 200 penumpang. Hendro memastikan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta sudah kembali normal di Stasiun Bandung.
"Stasiun Tawang, informasi dari Daop 4 sudah surut banjirnya. Sudah tidak memutar dan berangsur normal," kata Hendro.
(sud/dir)