Sebagian wilayah di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, terimbas banjir. Hal tersebut berdampak pada perjalanan kereta apai (KA) di Daop 2 Bandung.
"Sampai saat ini, ada beberapa perjalanan KA baik itu keberangkatan maupun kedatangan di wilayah Daop 2 Bandung yang terimbas," kata Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendra dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Minggu (1/1/2023).
Menurutnya seperti KA Harina (123), seharusnya untuk jadwal kedatangan Bandung pukul 05.11 WIB, namun mengalami kelambatan 650 menit. "KA Argo Parahyangan (43) jadwal keberangkatan Bandung pukul 06.10 WIB mengalami kelambatan 115 menit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, KA Ciremai Pagi (146) yang jadwal keberangkatan dari Bandung pukul 08.00 WIB mengalami kelambatan 160 menit. "KA Ciremai Sore (150) jadwal keberangkatan Bandung pukul 16.50 WIB diperkirakan mengalami kelambatan 400 menit," ujarnya.
Mahendra menyebut, keterlambatan itu terjadi akibat banjir yang mengenangi stasiun tersebut. "Terimbas banjir," tergasnya.
Dikutip dari detikJateng, pola perjalanan sejumlah kereta api terpaksa diubah karena ada dua titik rel yang tergenang 25 cm di atas kop rel sehingga tidak bisa dilewati.
Sementara itu akses menuju Stasiun Tawang Semarang saat ini sudah aman dilewati, namun di beberapa bagian dalam stasiun masih tergenang antara lain peron dan kantor. Untuk tempat parkir dan ruang tunggu bagian luar sudah surut.
Dikutip dari detikTravel, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," terang Joni.
Untuk perjalanan KA dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan tetap kami upayakan melewati jalur utara. Sedangkan untuk perjalanan KA selain tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi akan dialihkan via jalur selatan melalui Stasiun Solo Balapan dan Cirebon.
(wip/orb)