Banjir Terjang Sejumlah Ruas Jalan di Bandung

Banjir Terjang Sejumlah Ruas Jalan di Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 15 Mar 2025 19:08 WIB
Banjir di Kabupaten Bandung.
Ilustrasi banjir. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Hujan intensitas tinggi terjadi di Kota Bandung, Sabtu (15/3/2025) sore. Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan merendam akses jalan.

Informasi yang diterima detikJabar, banjir terjadi di Jalan Cibaduyut. Ketinggian air di jalan tersebut paling tinggi di atas 50 centimeter.

Tak hanya di Cibaduyut, akses Jalan Kopo arah Soreang, tepatnya di kawasan Jadek atau jalan dengdek juga terendam banjir. Banyak motor yang mogok di jalan itu karena memaksa melintasi banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, aliran Sungai Cingised meluap ke jalan raya. Luapan sungai tersebut membawa material sampah, kayu dan juga bambu. Dalam video yang diterima detikJabar, warga bahu-membahu mengambil material agar aliran sungai lancar.

"Sungai Cingised meluap (jalan) tidak bisa di akses lewat Cingised," kata Rizky via pesan singkat.

ADVERTISEMENT

Banjir juga merendam jalan menuju Rusunawa Cingised. "Akses jalan utama dan rusunawa yang kena," ujarnya.

Banjir juga dilaporkan terjadi di bawah Flyover Cimindi, Kota Cimahi. Banyak kendaraan yang mogok saat memaksa menerobos genangan banjir itu.

Banjir juga mendendam akses jalan di Kawasan Sapan Industri, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Banjir bisa dilintasi semua jenis kendaraan.

Banji di Jalan Sapan

Banjir pun turut merendam Jalan Raya Sapan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banyak kendaraan, khususnya sepeda motor yang mogok karena nekat menerobos genangan banjir.

Pantauan detikJabar, Sabtu (15/3/2025) sekitar petang, ada dua titik banjir yang ada di jalan ini. Pertama di kawasan Sapan Industri dan kedua kawasan Sapan Sumbersari.

Untuk kawasan Sapan Industri jalan bisa dilintasi semua jenis kendaraan. Kedalaman banjir di titik itu mencapai betis oramg dewasa.

Untik di titik Sapan Sumbersari, genangan banjir cukup dalam terpantau hingga lutut orang dewasa. Banyak motor yang slip hingga mati mesin saat menerobos genangan banjir ini. Banjir ini diakibatkan luapan dua sungai, yakni Sungai Citarum dan Sungai Cikeruh.

"Banjirnya dalem banget. Selutut, pantas aja motor saya mati," kata Iwan.

Warga Majalaya ini mengaku jengah, jika setiap hari banjir di Sapan pasang surut. "Bosen, tiap hari banjirnya, gak ada perubahan," ujar Iwan.

Hal serupa dikeluhkan Juna. Warga Solokanjeruk ini mengaku semakin hari banjir di Sapan semakin parah. "Harapan saya, semoga ada perubahan saja, bosan kaya gini terus," ujar Juna.

Bagi warga yang ingin menghindari jalan ini agar menggunakan jalur alternatif via Cileunyi-Rancaekek. Pasalnya keadaan banjir di Jalan Sapan semakin tinggi.




(wip/orb)


Hide Ads