Warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Sabtu (31/12/2022), mulai diserang penyakit. Cuaca buruk dan banjir rob membuat warga merasakan pegal, flu, hingga gatal-gatal.
Terlihat di posko kesehatan, warga terlihat berdatangan untuk memeriksakan kesehatannya. Mereka mengeluhkan sakit setelah sering direndam banjir rob yang melanda beberapa hari terakhir.
Terlebih ketika gelombang tinggi saat ini, sebagian warga mengeluhkan pegal-pegal karena hilir mudik mengevakuasi barang-barang. Warga juga merasakan kepala pusing dan flu lantaran sering menerjang banjir rob disertai angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuacanya dingin, anginnya terlalu kenceng, begitu gelombang besar masuk, saya mengangkut kulkas dan lainnya. Kan sering berendam di tengah banjir, makanya kepala pusing," kata Darman (45).
Sejak pagi, tim medis dari Puskesmas Kertawinangun membagi tugas di dua titik wilayah banjir. Mereka menyediakan berbagai alat medis dan obat-obatan untuk para korban banjir rob.
Mayoritas warga yang datang mengeluhkan sakit kepala, flu, gatal-gatal, hingga pegal-pegal. Sebab, kata Kepala Puskesmas Kertawinangun, banyak warga yang berendam di tengah banjir untuk mengevakuasi barang-barang.
"Mungkin untuk menyelamatkan barang-barang, mereka masuk angin karena bajunya basah. Dan biasanya sampai demam. Selain itu, gatal-gatal," kata Kepala Puskesmas Kertawinangun Ruci Afrida Sukmaningrum.
Air laut yang masuk ke permukiman bisa menimbulkan rasa gatal pada kulit warga, sehingga posko kesehatan menyediakan aneka obat-obatan hingga salep.
"Dari pagi, ada 20-40 orang yang datang memeriksakan kesehatan. Rata-rata mereka yang berusia paruh baya. Kalau yang muda, kan imunnya masih kuat," katanya.
Dalam menangani tanggap darurat kali ini, Puskesmas Kertawinangun akan terus standby di dua titik sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Tersedia berbagai obat, seperti parasetamol, salep, dan obat batuk dan oralit," pungkas Ruci.
(mso/mso)