Gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir di Kabupaten Indramayu. Sejumlah rumah rusak akibat amukan gelombang laut.
Ganasnya gelombang laut bahkan membuat warga panik. Seperti yang dialami Inah (55).
Dia yang tinggal di bibir laut blok Kebon 1 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu sempat panik melihat dahsyatnya ombak. Sambil membawa anak dan neneknya, Inah tergopoh-gopoh pergi ke dataran lebih untuk menghindari ganasnya air laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inah mengungkapkan sebelum adzan subuh berkumandang, gemuruh ombak laut di tengah rintikan hujan membuatnya curiga. Sebab, suara yang didengar jauh lebih keras dari biasanya.
Ia pun bergegas keluar untuk mengamankan diri dan keluarga ketika ombak acap kali menghantam. Bahkan, ia mengaku melihat rumahnya sempat tertutup ombak laut.
"Ombak sampai di atas atap, jadi pada lari sambil bawa anak bawa nenek," kata Inah, Sabtu (31/12/2022).
Ia mengaku sudah puluhan tahun tinggal di rumah tersebut. Namun, tingginya gelombang baru ia alami saat ini. Akibatnya, tempat tinggal Inah dan sejumlah rumah lainnya rusak parah akibat kerasnya hantaman ombak.
"Itu bagian dapur yang paling dekat dengan laut ambruk. Sampai beberapa perabotan dan barang elektronik rusak semua," kata Inah sambil membersihkan rumah.
Kini, Inah bersama suami dan dibantu anaknya tengah membersihkan puing-puing bangunan rumahnya yang roboh akibat disapu ombak. Beruntung Inah dan keluarganya berhasil mengevakuasi diri dan selamat dari ancaman ombak besar tersebut.
Informasi diterima detikJabar, peristiwa gelombang tinggi air laut ini tejadi sekira pukul 04.00 WIB.
(mso/mso)