Jabar Hari Ini: Wanita Muda di Cianjur Smackdown Nenek

Jabar Hari Ini: Wanita Muda di Cianjur Smackdown Nenek

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 29 Des 2022 22:00 WIB
Potongan video aksi cucu jambak dan banting nenek di Desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande Cianjur
Wanita muda di Cianjur banting seorang nenek (Foto: Istimewa).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (29/12/2022). Mulai dari wanita muda di Cianjur yang smackdown sang nenek hingga bendahara desa di Tasikmalaya gelapkan uang untuk judi online.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Pengungsi dan Relawan Cianjur Positif COVID-19

Sebanyak 12 orang relawan dan pengungsi terdampak gempa Cianjur diisolasi usai terkonfirmasi COVID-19. Kasus tersebut menjadi temuan pertama setelah beberapa bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada relawan dan pengungsi yang terkonfirmasi positif COVID-19, tapi sebagian sudah selesai isolasi. Ini kasus perdana setelah berbulan-bulan Cianjur nihil kasus," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, Kamis (29/12/2022).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya menjelaskan temuan itu berawal dari adanya relawan dan pengungsi yang mengeluhkan flu disertai anosmia atau kehilangan penciuman.

ADVERTISEMENT

"Awalnya ada yang mengeluhkan anosmia, begitu dilakukan test PCR, hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19," ucap Frida.

Frida mengatakan total ada 12 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, 8 diantaranya merupakan pengungsi dan 4 orang relawan. Sebanyak 5 pengungsi yang terkonfirmasi COVID-19 diisolasi oleh Dinas Kesehatan dan 3 lainnya melakukan isolasi mandiri. Sedangkan 4 orang relawan melakukan isolasi mandiri di luar daerah.

"Untuk yang relawan isolasi di daerah asalnya, karena mereka relawan dari luar daerah. Sementara untuk pengungsi ada yang diisolasi di Bogor dan di pusat isolasi Dinkes," kata dia.

Dinkes Cianjur akan memfokuskan pengecekan bagi pengungsi dan relawan yang bergejala. "Kita masih akan terus cek, tapi tidak masif. Hanya yang bergejala yang kita akan tes," kata Frida.

Viral, Wanita Muda Smackdown Nenek Cianjur

Aksi seorang perempuan menjambak dan membanting nenek-nenek viral di media sosial. Diduga aksi tersebut dipicu pelaku yang tak terima diomeli korban terkait perilaku sehari-harinya di rumah.

Informasi yang dihimpun detikJabar, aksi kekerasan tersebut terjadi di Kampung Gandasoli, Desa Cikidangbayabang, Mande pada Selasa (27/12).

Kejadian itu berawal ketika korban yang berinisial I tengah berbincang dengan tetangganya. Korban mengeluhkan terkait pelaku yang merupakan istri dari cucunya, kerap meninggalkan kewajiban di rumah, mulai dari bersih-bersih dan lainnya selama tinggal di rumah korban.

Tidak lama, pelaku pun datang dan mendengar percakapan tersebut. Pelaku yang tengah menggendong anak balitanya langsung emosi dan terlibat cekcok dengan korban.

Dalam video berdurasi 19 detik yang tersebar di media sosial itu tampak korban memilih pergi usai terlibat cekcok di halaman rumah. Namun tiba-tiba pelaku menghampiri dan menjambak korban.

Tak hanya menjambak, pelaku juga membanting korban hingga tersungkur di tanah. Aksi kekerasan itu pun akhirnya dilerai oleh tetangga pelaku dan korban.

Wiwi, cucu korban, mengatakan neneknya tersebut sempat dibawa ke klinik pasca dijambak dan dibanting pelaku.

"Sekarang sudah dibawa ke rumah. Tapi masih mengeluhkan pusing, karena nenek saya memang mengalami darah rendah. Jadi karena kejadian kemarin kepalanya sering terasa pusing," ucap dia, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan kejadian tersebut diduga dipicu pelaku yang tidak terima kerap diomeli dan diingatkan untuk melakukan pekerjaan rumah.

"Ya namanya sudah tua, jadinya sering ngomel dan mengingatkan. Tapi penerimaan pelaku jadi berbeda. Sampai melakukan aksi kekerasan tersebut," kata dia.

Ia menjelaskan jika masalah tersebut tidak dilaporkan ke polisi, pihak keluarga memilih jalan musyawarah mengingat pelaku memiliki balita yang masih menyusui.

Namun, lanjut dia, korban saat ini masih diungsikan ke rumah salah satu anaknya. Keluarga khawatir usai kejadian tersebut, pelaku kembali datang dan melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

"Sementara masih tinggal di rumah anaknya. Takut kalau pulang sekarang, pelaku nekat lagi datang dan melakukan tindak kekerasan," ujar dia.

Sementara itu, KapolsekMandeIptuDadeng, mengatakan pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut. "Tidak ada laporan,informasinya sudah diselesaikan secara musyawarah oleh pihak keluarganya," ucap dia.

Hasil pertemuan RK dan PWNU Soal Bantuan Rp 1 T

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya mendatangi pengurus PWNU Jabar untuk menjelaskan soal bantuan Rp 1 triliun yang menimbulkan polemik. Ridwan Kamil memastikan, saat ini sudah tidak ada masalah usai ia menjelaskan secara rinci bantuan itu ke PWNU.

"Sudah tidak ada masalah, itu hanya masalah penjelasan yang dibutuhkan secara lebih mendalam. Tadi saya hadir karena saya sangat menghormati ulama, menjelaskan secara mendalam dan dipahami," kata Ridwan Kamil di kantor PWNU Jabar Jl Terusan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (29/12/2022).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini memastikan, program bantuan untuk NU hingga Rp 1 triliun merupakan bentuk perhatiannya kepada warga Nahdliyin. Bantuan ini pun menurutnya, tidak disalurkan satu pintu ke lembaga seperti PWNU Jabar.

"Program-program itu untuk warga Jawa Barat yang memang afiliasinya ke Nahdliyin, kira-kira begitu. Bukan kepada ormasnya, tapi ke masyarakat yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, rasa sayang kepada mereka dalam bentuk program. Tidak semuanya berbentuk rupiah. Ada program Sadesa melibatkan organisasinya. Ada program kemandirian ekonomi," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhamad juga memastikan polemik itu telah selesai. Ia menganggap yang terjadi belakangan hari ini hanya miskomunikasi antara PWNU dengan Ridwan Kamil.

"Udah nggak. Yang jelas karena tidak lewat PWNU, kita ada miskomunikasi. Insyaallah ke depan sudah tidak ada masalah lagi," katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Haji ini juga memastikan sudah diperlihatkan langsung data rincian bantuan Rp 1 triliun dari Ridwan Kamil untuk NU selama menjabat sebagai gubernur. Begitu dicek, data tersebut sesuai dengan perkataan Kang Emil

"Iyah diperlihatkan. Memang datanya segitu ya. Jadi, Insyaallah tidak ada masalah lagi," pungkasnya.

Bendahara Desa di Tasikmalaya Gelapkan BLT Buat Judi Online

AAR (26), Bendahara Desa Pageralam, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diamankan polisi karena menggelapkan anggaran dana desa sebesar Rp 327 juta. Uang tersebut digunakan AAR untuk judi online.

Kasus ini terungkap setelah perangkat desa lainnya mencurigai AAR. Kasi Pelayanan Desa Pageralam Cecep Saepul Millah mengatakan AAR nekad melakukan aksinya karena kecanduan judi online.

"Sekali main klik slot paling kecil Rp 5 juta. Beda lagi dengan spin. Pelaku bisa membelinya hingga Rp 15 juta," kata Cecep saat dihubungi detikJabar, Kamis (29/12/2022).

Sementara itu Kepala Desa Pageralam Elon Ruslan mengatakan selain BLT uang yang digelapkan AAR merupakan dana untuk ketahanan pangan, siltap, posyantek, dan pipanisasi air bersih.

"Awal diketahuinya memang saat disuruh untuk mengambil uang ke bank, yang saat itu ditemani oleh staf desa dan supir. Dia mengaku terus-terusan sudah limited anggarannya hingga tidak bisa ditarik."

"Senin kemarin disuruh lagi, malahan sampai dijemput ke rumahnya, sempat hilang. Taunya sebelum masuk bank, dia ngaku ke orang desa kalau uangnya dah habis dipakai judi online. Langsung aja dibawa ke kecamatan," kata Elon dihubungi detikJabar, Kamis (29/12/2022).

Diakui Elon, AAR (26) diduga memalsukan tanda tangan kepala desa untuk mencairkan uang di bank. Pencairan dilakukan oleh pelaku tidak menggunakan buku rekening tabungan. "Uang itu berada di rekening desa, dan tanpa sepengetahuan kami, uang di rekening dicairkan dengan memalsukan tanda tangan kepala desa tentunya," ujar Elon.

Kapolsek Taraju Iptu Agus mengatakan pelaku sudah ditangkap polisi dan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. "Sudah diamankan di Polres Tasikmalaya," kata Agus saat dihubungi detikJabar, Kamis (29/12/2022).

Satgas Minta CFN Bandung Ditiadakan

Satgas COVID-19 Kota Bandung menyarankan agar car free night (CFN) tak diberlakukan saat malam perayaan Tahun Baru. Satgas mengaku telah melayangkan surat soal rekomendasi agar CFN ditiadakan.

"Kemarin sudah kirim surat ke Kapolres (Polrestabes Bandung) terkait hasil rapat pelaksanaan CFN. Jadi, kami untuk CFN sementara tidak dilaksanakan," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron di Balai Kota Bandung, Kamis (29/12/2022).

Asep mengatakan soal pelaksanaan rekayasa lalu lintas saat malam perayaan Tahun Baru merupakan ranah kepolisian, termasuk sistem buka tutup jalan yang berpotensi menimbulkan keramaian. Seperti di Jalan Asia Afrika, Alun-alun Bandung, Dago dan lainnya.

"Iya betul (tidak direkomendasikan diadakan CFN). Karena berpotensi, karena menimbulkan kerumunan, (potensi ancaman) ketentraman dan ketertiban juga perlu diwaspadai," kata Asep.

Lebih lanjut, Asep mengatakan wisatawan atau masyarakat yang merayakan Tahun Baru bakal memenuhi sejumlah lokasi di Bandung, seperti Asia Afrika dan Dago. Dua tempat ini yang direncanakan diadakan CFN.

"Apalagi kalau diinikan (diadakan). Kami Satgas (COVID-19) tidak merekomendasikan. Kemarin juga kami belum ber-statement soal CFN. Jadi bingung juga, setelah dikroscek, kita secara formil kirim surat," ucap Asep.

Sebelumnya, dua titik jalan di Kota Bandung diberlakukan car free night pada saat pergantian tahun. Dua jalan itu yakni Jalan Ir H Djuanda tepatnya di kawasan Dago Cikapayang dan sebagian Jalan Asia Afrika.

"Rencana dua titik di Cikapayang Dago, biasa dan Asia Afrika, dua saja. Hanya untuk pejalan kaki, kendaraan tidak boleh masuk," kata KBO Satlantas Polrestabes Bandung AKP Deden Juandi via sambungan telepon, Jumat (23/12/2022).

Deden mengungkap, pemberlakuan car free night itu dilakukan dari Pukul 19.00 WIB hingga pergantian tahun pada Pukul 02.00 WIB.

Halaman 2 dari 2
(bba/mso)


Hide Ads